nusabali

Pelaku Pariwisata Galau Rencana Peningkatan Level PPKM di Libur Nataru

  • www.nusabali.com-pelaku-pariwisata-galau-rencana-peningkatan-level-ppkm-di-libur-nataru

GIANYAR, NusaBali.com – Penerbangan internasional reguler ke Bali masih belum ada hingga Desember 2021, kini harapan pelaku pariwisata meraih cuan hanya tertuju pada wisatawan Nusantara.

Namun rencana pemberlakuan PPKM Level 3 pada libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) membuat pelaku pariwisata was-was. Ditakutkan regulasi PPKM 3 akan membuat wisatawan terhambat ke Pulau Dewata atau dibebani syarat berat untuk berwisata.

Salah satu pengelola Tamansari Waterfall, I Nyoman Padma Mandala, yang ada di Desa Bakbakan, Kabupaten Gianyar, mengatakan sangat mendukung upaya pengendalian pandemi Covid-19 yang dilakukan oleh pemerintah, namun juga harus memperhatikan kondisi pariwisata di Bali agar segera pulih seperti sedia kala.

“Seperti tempat wisata lain pada umumnya, hari libur Natal dan tahun baru itu jadi momentum untuk menerima banyak kunjungan sebagai perputaran perekonomian masyarakat Bali,” kata Padma Mandala.

Ia menambahkan bahwa kunjungan wisatawan yang datang pada saat adanya hari libur nasional, atau hari keagamaan dapat 2-3 kali lipat lebih banyak, dibandingkan hari-hari normal atau hari kerja. “Kalau pada hari libur di masa pandemi jumlah pengunjung rata-rata 120 orang per hari seperti yang terjadi pada hari Umanis Kuningan, Minggu (21/11/2021) kemarin. Sedangkan hari biasa hanya 40 hingga 50 wisatawan saja per hari,” tambahnya.

Hal yang sama pun diungkapkan oleh I Ketut Sanih yang merupakan pengelola daya tarik wisata Tibumana Waterfall yang berlokasi di Desa Apuan, Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli. “Kami sangat mendukung program pemerintah dalam menangani penyebaran Covid-19. Tentunya kami sebagai pelaku di sektor pariwisata juga menginginkan kebijakan atau regulasi yang juga dapat mendukung sektor pariwisata di Bali,” ungkap Ketut Sanih  yang juga Bendesa Adat Bangun Lemah Kawan.  

Ia menjelaskan bahwa kunjungan hari libur Galungan dan Kuningan bulan November 2021 yang telah berlalu, memberikan pengaruh yang baik bagi jumlah wisatawan yang datang ke Tibumana Waterfall. “Kalau kemarin pada saat hari Umanis Kuningan kami kedatangan sekitar 50 orang wisatawan. Jika hari biasa hanya 15 hingga 20 orang saja. Jadi hari libur lumayan memberikan pengaruh,” tuturnya

Kemudian I Nyoman Padma Mandala mengungkapkan intensitas hujan yang tinggi juga mempengaruhi jumlah wisatawan yang berkunjung di wisata air terjun yang ia kelola bersama desa. Jadi peranan hari libur Natal dan tahun baru pada bulan Desember 2021 mendatang diandalkan dapat menutupi jumlah kunjungan yang menyusut akibat pengaruh cuaca tersebut. “Kalau hujan airnya besar dan keruh, jadi wisatawan yang hendak berenang tidak bisa melakukan aktivitas wisatanya. Bayangkan sudah cuaca tidak mendukung dan ditambah minimnya wisatawan yang berkunjung pada libur Natal dan tahun baru. Berat bagi kami para pelaku wisata,” ungkapnya.

Lebih lanjut I Nyoman Padma Mandala berharap agar pemerintah dapat menerapkan kebijakan yang mengutamakan kesehatan masyarakat, namun juga dapat mendukung kegiatan pariwisata di Bali. “Tidak menutup kemungkinan jika kondisi pariwisata di Bali tidak segera pulih. Maka perlahan akan timbul masalah sosial terutama kemiskinan di Bali,” tutupnya. *rma

Komentar