nusabali

Persembahyangan Kuningan di Pura Luhur Pucak Geni Dibatasi

  • www.nusabali.com-persembahyangan-kuningan-di-pura-luhur-pucak-geni-dibatasi

TABANAN, NusaBali.com – Mengingat masih dalam situasi pandemi, persembahyangan menyambut Hari Raya Kuningan di Pura Luhur Pucak Geni Tabanan dilakukan pembatasan dan sistem antrean.

Pura yang berada di Desa Cau Belayu, Kecamatan Marga ini menerapkan protokol kesehatan ketat bagi para pamedek yang datang pada Saniscara Kliwon Kuningan, Sabtu (20/11/2021).

“Kami mengimbau terutama umat Hindu yang ada di wilayah Desa Cau Belayu agar memperhatikan jumlah kerumunan pada saat melakukan persembahyangan di Pura Luhur Pucak Geni,” ujar Perbekel Desa Adat Cau Belayu I Putu Eka Jayantara,  Jumat (19/11/2021).

Desa Cau Belayu memiliki empat banjar, yakni, Banjar Cau Belayu, Banjar Seribupati, Banjar Babakan, dan Banjar Padangaling. “Desa Cau Belayu memiliki dua desa adat, yakni Desa Adat Cau Belayu yang terdiri dari Banjar Cau Belayu, serta Desa Adat Seributpati, yang terdiri dari Banjar Seribupati, Babakan dan Padangaling,” ungkapnya.

Persembahyangan hari raya Kuningan akan dimulai pada pukul 08.00-12.00 Wita. “Nanti akan dibagi menjadi tiga antrean di Pura Pucak Geni, seperti wilayah jaba pisan (luar), lalu jaba tengah, dan jero (dalam). Agar kerumunan tidak menumpuk di satu titik,” jelas I Putu Eka Jayantara.

Lebih lanjut dirinya pun mempersilahkan masyarakat datang secara bersamaan, namun yang perlu diperhatikan adalah jumlah masyarakat yang berada di dalam Pura Luhur Pucak Geni. “Kalau sebelum pandemi biasanya di dalam pura muat 300 orang, tapi mengingat saat ini masih dalam masa pandemi jadi diimbau agar memenuhi areal pura hanya 70 – 100 orang saja,” tambahnya.

Pelaksanaan persembahyangan hari raya Kuningan akan turut diawasi oleh pecalang setempat, serta berkolaborasi dengan Bhabinkamtibmas serta Babinsa yang bertugas di desa tersebut. “Tentunya melibatkan seluruh stakeholder yang ada, agar kegiatan persembahyangan dapat berlangsung dengan aman dan nyaman,” ungkap I Putu Eka Jayantara.

I Putu Eka Jayantara berharap agar masyarakat setempat dapat mematuhi tata tertib yang ada, demi terwujudnya keamanan bersama. “Semoga pandemi segera berakhir, agar kegiatan adat dan keagamaan dapat berjalan normal seperti saat sebelum pandemi,” tutupnya. *rma

Komentar