nusabali

DKPP Buleleng Gencarkan Mina Padi

  • www.nusabali.com-dkpp-buleleng-gencarkan-mina-padi

SINGARAJA, NusaBali
Pemerintah Kabupaten Buleleng, melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) gencarkan budidaya mina padi untuk meningkatkan nilai ekonomi lahan pertanian.

Mina padi sendiri merupakan bentuk usaha tani gabungan yang memanfaatkan genangan air sawah sekaligus sebagai kolam untuk budidaya ikan air tawar.

Kepala DKPP Kabupaten Buleleng I Gede Putra Aryana mengatakan, dengan menerapkan mina padi, petani tidak perlu menggunakan pupuk kimia pada tanaman padi. Ini karena ikan yang dibudidaya pada petak sawah tersebut otomatis akan memberikan pupuk organik terhadap tanaman padi melalui kotorannya. Dengan demikian, biaya untuk pestisida dan pupuk akan berkurang.

Aryana menambahkan, meski petani perlu menyisihkan sebagian luas lahan untuk kolam ikan, penerapan mina padi memberikan peningkatan penghasilan yang signifikan karena gabah yang dihasilkan menjadi lebih banyak.

Menurutnya, jika dulu hasil panen pada lahan pertanian seluas 50 are hanya mencapai 8 kwintal, dengan program mina padi akan meningkat menjadi 10 kwintal lebih.

 “Artinya kan ada peningkatan produksi justru ketika lahan yang 50 are itu dikurangi untuk lahan kolam, kan ada yang berkurang itu beberapa are," jelas Aryana, dikonfirmasi Selasa (16/11).

Selain mendapatkan hasil panen dari padi yang telah ditanam, petani tentu juga dapat mendulang keuntungan dari penjualan ikan yang dibudidayakan di lahan yang sama dengan waktu yang lebih cepat dari masa panen padi.

"Ikannya memang baru empat bulan sudah bisa dipanen," imbuh mantan Camat Busungbiu ini.

Berkaca dari keberhasilan program mina padi ini, Aryana berencana akan mewujudkan pertanian mina padi yang seluas-luasnya kepada para petani di Kabupaten Buleleng. Pihaknya memberikan bantuan berupa pembinaan dan pembibitan ikan jenis nila.

Salah satu kelompok tani di Kabupaten Buleleng yang berhasil menerapkan mina padi adalah Kelompok Bantas Lestari dari Desa Panji.

Perbekel Panji Made Ariawan mengatakan, petani merasakan manfaat dari penerapan mina padi yang sudah melewati 3 kali masa panen itu. Perbekel yang akrab disapa Mangku Panji ini menyampaikan, kunci keberhasilan penerapan mina padi di Desa Panji adalah ketersediaan air yang bersih dan memadai.

"Kebetulan kami punya sumber air klebutan (mata air), itu khusus untuk beberapa petak sawah yang ada di sana kurang lebih sekitar 4,5 hektare," jelas Mangku Panji.

Selain itu, Mangku Panji mengatakan tantangan yang harus dihadapi adalah kehadiran hama pemangsa ikan nila yang berada di kolam mina padi yaitu biawak dan burung. Guna mengatasi hal itu, lanjut Mangku Panji, kinerja dari kelompok mina padi dalam melakukan pengawasan adalah faktor penting yang dapat mencegah hama tersebut.

Mangku Panji berharap keberhasilan penerapan mina padi di desa yang dipimpinnya itu dapat menjadi inspirasi bagi para petani lain baik yang di Desa Panji maupun desa lainnya untuk turut diterapkan juga sehingga peningkatan penghasilan dapat dicapai. "Mudah-mudahan keberhasilan penerapan mina padi di desa kami dapat menjadi inspirasi bagi para petani lainnya," tandasnya.*mz

Komentar