nusabali

Hasto: PDIP Komitmen Didik Kader Anti Korupsi

Hadirkan Ketua KPK Saat Pendidikan Kader Nasional

  • www.nusabali.com-hasto-pdip-komitmen-didik-kader-anti-korupsi

JAKARTA, NusaBali
PDIP menghadirkan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri dalam Pendidikan Kader Nasional (PKN) PDIP yang dilaksanakan secara hybrid di Jakarta, Selasa (16/11).

Ketua KPK hadir secara virtual dari kantornya di kawasan Kuningan, Jakarta. Sebagai moderator adalah Anggota DPR RI dari Fraksi PDIP Johan Budi SP yang juga merupakan mantan Juru Bicara KPK.

Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan PDIP menghadirkan Ketua KPK sebagai pembicara karena komitmen untuk memastikan kader dan calon pemimpin bangsa dididik sejalan dengan prinsip anti korupsi. "Sesuai amanah Ibu Megawati, PDIP secara aktif membangun kultur anti korupsi. Dan itu dimulai dari proses pendidikan di partai seperti PKN ini," ujar Hasto melalui keterangan tertulisnya, Selasa (16/11).

Hal tersebut, kata Hasto, dilakukan karena masih saja terjadi korupsi yang dilakukan anggota dan kader partai. Sebagai Ketum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri tidak pernah lelah mengingatkannya dalam berbagai kesempatan. Oleh karena itu, bukan kali ini saja Ketua KPK mengisi kegiatan PDIP.

Di sejumlah kegiatan lain, pernah pula menjadi pembicara. Salah satunya di sekolah calon kepala daerah. Menurut Hasto, kehadiran Ketua KPK adalah bagian dari tradisi PDIP yang selalu mengundang para ahli. "Pimpinan atau expert dari KPK selalu kami libatkan mendidik dan menyiapkan kader Partai,” kata Hasto yang mengikuti acara secara daring.

Apalagi paparan Ketua KPK sangat komprehensif. Misal terkait tugas, fungsi, dan payung hukum KPK. Firli memberikan contoh-contoh yang sangat jelas, seperti yang perlu diperhatikan oleh kader PDIP agar terhindar dari kasus korupsi, suap dan gratifikasi. Termasuk pemahaman terhadap definisi tiga hal tersebut.

Sementara Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan, berbicara masalah korupsi tentu tidak pernah bisa tuntas. Menurut Firli, korupsi bisa tuntas kalau semua anak bangsa, punya semangat bersama yaitu tidak melakukan korupsi. “Setiap individu, setiap anak bangsa, harus katakan tidak berkeinginan untuk membangun korupsi. Korupsi bukan hanya sekadar perbuatan melawan hukum," tegas Firli.

Melainkan juga kejahatan kemanusiaan. Lantaran tidak hanya merugikan uang negara, tetapi juga merampas hak-hak anak Indonesia. Firli mendorong kader PDIP untuk membangun sikap dan perubahan-perubahan perilaku. Lewat pendidikan kader ini, dia yakin merupakan salah satu cara mengubah dan memulai yang baik. *k22

Komentar