nusabali

Pergerakan Capaian Vaksinasi Melambat

Nakes Susah Temukan Masyarakat yang Belum Divaksin

  • www.nusabali.com-pergerakan-capaian-vaksinasi-melambat

Minggu (14/11) kemarin ditemukan dua kasus konfirmasi baru. Kedua pasien terkonfirmasi itu berasal dari Kecamatan Busungbiu.

SINGARAJA, NusaBali

Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng saat ini terus bekerja keras untuk memaksimalkan capaian vaksinasi. Sejak sebulan terakhir pergerakan capaian vaksinasi di Buleleng mengalami perlambatan. Tim vaksinasi mulai kesulitan menemukan masyarakat yang belum tervaksin. Padahal sesuai data  vaksinasi di Buleleng per Sabtu (13/11) lalu, capaian dosis I baru 86,38 persen atau 499.768 orang dari target KPC PEN sebanyak 578.549 orang.

Kepala Dinas Kesehatan Buleleng, dr Sucipto dihubungi Minggu (14/11) kemarin, menjelaskan saat ini sedang berupaya memadankan data dengan Komite Penanganan Covid-19 Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN). Pemadanan data itu dilakukan, karena ditemukan selisih data capaian vaksinasi versi KPC PEN, dengan back up data vaksinasi riil yang dimiliki Dinkes.

“Perbedaan data kami temukan selisihnya sampai 8 ribuan. Itu salah satu kendala capaian vaksinasi kemarin masih rendah. Misalnya capaian vaksin pada lansia kalau versi KPC PEN baru 60 persen sedangkan di riil kami sudah 70 persen dari sasaran sekitar 80 ribu jiwa,” jelas Sucipto.

Menurut Sucipto, selisih data yang terjadi, karena sempat terjadi error saat penginputan data di aplikasi KPC PEN. Gangguan sistem tersebut membuat sejumlah data sasaran vaksinasi tak dapat masuk ke sistem. “Kami sedang upayakan untuk menuntaskan perbedaan data ini. Bagaimanapun kami di daerah juga harus bertanggungjawab atas vaksin yang dipakai, solusinya penginputan ulang data,” imbuhnya.

Sementara itu, Sucipto juga menjelaskan dari sisa sasaran vaksin yang belum tersentuh, terus diupayakan validasi data dengan pemerintah desa dan kecamatan. Bahkan dari hasil koordinasi perangkat desa yang turun menyambangi masyarakatnya, mengatakan sudah semua masyarakat tervaksin. “Itu yang juga menjadi pertanyaan kami, karena semua inovasi dan cara vaksinasi sudah dilakukan tetapi masih ada sisa. Padahal di lapangan sudah susah mendapat masyarakat yang belum divaksin,” jelas Sucipto.

Di sisi lain perkembangan data Covid-19 yang dirilis Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng, Minggu (14/11) kemarin ditemukan dua kasus konfirmasi baru. Kedua pasien terkonfirmasi itu berasal dari Kecamatan Busungbiu. Sedangkan untuk pasien sembuh nihil dan menyisakan 3 kasus aktif. Sedangkan kasus konfirmasi kumulatif bertambah menjadi 10.450 orang. Sebanyak 9.910 orang diantaranya dinyatakan sembuh, 537 orang tercatat sebagai kasus kematian dan 3 orang masih menjalani perawatan. *k23

Komentar