nusabali

Galungan dan Kuningan di Masa Pandemi, Ketua Dewan Ajak Perteguh Swadharma

  • www.nusabali.com-galungan-dan-kuningan-di-masa-pandemi-ketua-dewan-ajak-perteguh-swadharma

NEGARA, NusaBali
Hari Suci Galungan dan Kuningan diperingati umat Hindu pada 10 November 2021 dan 20 November 2021.

Hari Raya Galungan yang datang setiap enam bulan sekali tepatnya setiap Buda Kliwon Dungulan, diyakini sebagai hari kemenangan dharma atas adharma.  

Ketua DPRD Jembrana Ni Made Sri Sutharmi bersama Wakil Ketua DPRD I Wayan Suardika dan I Made Putu Yudha Baskara mengajak umat memaknai hari raya melalui pelaksanaan dharma setiap harinya. Suasana Galungan dan Kuningan sebagai kemenangan dharma melawan adharma diharapkan mampu menjadi pembimbing seluruh krama, khususnya di Jembrana, dalam melaksanakan swadharma masing-masing.

Sri Sutharmi mengatakan hari raya ini merupakan momentum yang baik guna mendekatkan diri kepada Ida Hyang Widhi Wasa, dan memohon agar umat manusia dihindarkan dari bencana alam dan segala mara bahaya serta penyakit. Apalagi hingga saat ini pandemi Covid-19 masih terjadi. “Meskipun pandemi masih belum pergi dari dunia ini, namun kita patut berterima kasih, atas anugerah Hyang Widhi yang diberikan kepada kita. Sehingga kita mampu merayakan Galungan dan Kuningan dengan baik serta mendoakan agar senantiasa diberikan keselamatan, kedirgayusan, perlindungan, dan tuntunan lahir batin,” ucap Sri Sutharmi.

Sri Sutharmi menambahkan, pandemi Covid-19 telah mengubah segala sektor tatanan kehidupan termasuk dalam pelaksanaan upacara-upacara di Bali. Demikian juga dalam pelaksanaan upacara diwajibkan disiplin protokol kesehatan (prokes). Baik memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Namun diharapkannya semua itu tidak mengurangi makna dalam pelaksanaan upacara.

Menurut Sri Sutharmi, pandemi juga mengajarkan umat untuk lebih mendekatkan diri pada Ida Hyang Widhi Wasa. Hidup lebih hemat dan cermat serta meningkatkan kualitas dan penguatan dalam ber-yadnya. “Semoga Hari Suci Galungan dan Kuningan di masa pandemi menuntun kita menjadi lebih baik. Mampu lebih introspeksi diri, membangun pondasi diri, penguatan pikiran, dan berbuat lebih positif,” harapnya.

Srikandi asal Desa Yehembang, Kecamatam Mendoyo, ini juga mengingatkan, pengabdian dan pekerjaan yang dilakukan hendaknya tetap berlandaskan pada ajaran dharma, kebenaran, dan keikhlasan. Terlebih saat merayakan Hari Suci seperti Galungan dan Kuningan. “Lebih jauh dari itu, sejatinya peringatan Galungan dan Kuningan ini proses pendewasaan diri semakin baik, secara mental maupun spiritual. Semangat juang untuk tidak lelah mengabdikan diri demi kesejahteraan masyarakat Jembrana,” ujarnya. *ode

Komentar