nusabali

Belum Ada Rencana Tambah Durasi

Pembelajaran Tatap Muka di Kabupaten Tabanan

  • www.nusabali.com-belum-ada-rencana-tambah-durasi

Bupati I Komang Gede Sanjaya menyatakan perpanjangan hari maupun waktu PTM di Tabanan masih perlu dilakukan kajian intensif.

TABANAN, NusaBali

Pembelajaran tatap muka (PTM) di Kabupaten Tabanan sudah berlangsung sejak Oktober 2021. Sekalipun kegiatan berjalan lancar meski terjadi temuan kasus positif Covid-19, Pemkab Tabanan belum ada rencana untuk menambah durasi atau hari pelaksanaan PTM.

Ini ditegaskan Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya usai menyerahkan bantuan masker, hand sanitizer, dan sabun cuci tangan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) secara simbolis kepada koordinator wilayah pendidikan di sepuluh kecamatan, Senin (8/11).

Menurut Bupati Sanjaya perpanjangan hari maupun waktu PTM di Tabanan masih perlu dilakukan kajian. “Untuk perpanjangan hari dan waktu (PTM) masih kami pikirkan dulu,” ujarnya.

Dikatakannya, sekarang pelaksanaan PTM telah berjalan relatif baik sesuai dengan skenario yang telah disimulasikan. Pembelajaran diatur sedemikian rupa dengan membagi jumlah rombongan belajar atau rombel. Sehingga peserta PTM separuh dari rombel.

Kemudian PTM juga diterapkan dengan pola shift atau pembagian waktu. Maksimal pembelajaran pada satu shift selama 90 menit. “Jam masuk dan pulangnya sudah diatur sedemikian rupa, agar tidak terjadi kerumunan,” imbuh Bupati Sanjaya.

Secara umum, dia menambahkan, perkembangan kasus Covid-19 di Tabanan relatif melandai. Bahkan sesuai laporan sampai dengan 7 November 2021, jumlah kasus baru maupun kematian, berstatus nihil.

“Namun tidak ada salahnya tetap mengantisipasi. Kami belum kepikiran untuk menambah jam atau hari. Itu mesti lewat kajian dulu. Apa manfaat atau risiko serta solusinya,” tandas Bupati Sanjaya.

Sebelumnya pelaksanaan PTM di Kabupaten Tabanan sudah kondusif. Meskipun di beberapa sekolah seperti SMAN 1 Tabanan dan SMAN 1 Penebel siswanya positif Covid-19. Hanya saja penularan virus tersebut tidak didapati di sekolah melainkan dari klaster keluarga.

Dengan kondisi tersebut, dua sekolah ini terpaksa menunda sementara PTM yang dilakukan. Namun saat ini kondisinya sudah stabil, siswa sudah belajar kembali seiring siswa yang terpapar virus sudah sembuh. *des

Komentar