nusabali

Suasana Pandemi, Penjualan Penjor Jadi Masih Minim

  • www.nusabali.com-suasana-pandemi-penjualan-penjor-jadi-masih-minim

DENPASAR, NusaBali
Hari Raya Galungan selalu identik dengan penjor yang terbuat dari bambu melengkung dan dihiasi janur serta pernak-pernik lainnya termasuk jajan, buah, dan umbi-umbian.

Hal ini pun menjadi salah satu peluang bisnis bagi masyarakat di Denpasar. Salah satunya, yakni Gusti Ayu Sekarini,51, yang berjualan penjor di rumahnya di kawasan Jalan Padma Nomor 118 Penatih, Denpasar. Akan tetapi, pandemic Covid-19 masih membayangi penjualan penjornya hingga membuat penjualannya mengalami penurunan sampai 40 persen. Sekarini yang ditemui, Minggu (7/11) menuturkan pemesanan penjor Galungan sudah mulai berdatangan sejak Rahina Sugihan Jawa pada Kamis, 4 November 2021 lalu. Akan tetapi tak seperti biasanya, kini baru 60 penjor yang dipesan oleh pembeli.

Menurutnya, dulu sebelum pandemi, jelang Galungan pemesan penjor sudah mencapai seratusan lebih. “Yang jelas dampak Corona yang membuat penurunan dari sebelumnya, kebanyakan buat sendiri sekarang karena kondisi ekonominya,” kata Sekarini.

Dia mengatakan untuk satu penjor dijual dengan kisaran harga Rp 300.000 hingga Rp 700.000. Harga ini tergantung pada hiasan dari penjor yang diminta pembeli. Sementara untuk pembeli datang dari wilayah Penatih, Monang-maning, hingga Sanur.

Selain menjual penjor jadi, Sekarini juga menjual bahan-bahan pembuatan penjor. Untuk bambu dijual dengan harga Rp 25.000 hingga Rp 30.000. Sampian penjor mulai dari Rp 10.000 hingga Rp 15.000. “Untuk sampiannya yang sederhana saja, karena banyak yang minta sederhana. Padi Rp 20.000, lampion Rp 20.000, bakang-bakang biasa Rp 20.000 sampai Rp 26.000, yang ratna Rp 25.000 sampai Rp 30.000, dan yang bentuk kobra Rp 40.000 sampai Rp 50.000,” ujarnya.

Untuk menyelesaikan pesanan penjor dia dibantu oleh tiga orang rekannya. Persiapan pun telah dilakukan dari sebelum rahina Sugihan dengan jalan melilit bambu dengan kain kasa. Untuk saat ini, omzet penjualan penjornya hanya Rp 15 jutaan. Sementara sebelum pandemi bisa mencapai Rp 25 juta lebih. Selain melayani pembuatan penjor untuk Galungan, biasanya Sekarini juga menerima pesanan untuk resepsi, odalan, maupun kegiatan keagamaan lainnya. *mis

Komentar