nusabali

Tanggap Darurat Ditutup, Bantuan Pangan Mengalir

  • www.nusabali.com-tanggap-darurat-ditutup-bantuan-pangan-mengalir

AMLAPURA, NusaBali
Tanggap darurat bencana gempa di Desa Ban Kecamatan Kubu dan Desa Pempatan Kecamatan Rendang, Karangasem ditutup per Sabtu (30/10) lalu.

Bantuan pangan untuk korban gempa terus mengalir. Perkumpulan bank dan BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) menyalurkan bantuan ke Pos Tanggap Darurat Kantor Desa Ban dan Pos Tanggap Darurat Kantor Desa Pempatan, Kamis (4/11). Bantuan diterima Perbekel Desa Ban I Gede Tamu Sugiantara dan Perbekel desa Pempatan I Nengah Suta.

Plt Kepala Pelaksana BPBD Karangasem, Ida Ketut Arimbawa, mengatakan bantuan dari BNI sebanyak 2.500 kilogram beras, masing-masing disalurkan untuk Desa Ban sebanyak 350 sak dan Desa Pempatan sebanyak 150 sak. Tiap sak isinya 5 kg. Bantuan dari BPJS dan gabungan perbankan yang disalurkan di Desa Ban berupa minyak goreng isian 2 liter sebanyak 210 pcs, mie instan 2.000 bungkus, gula pasir 75 kilogram, tendon sebanyak 3 unit, panci 12 buah, wajan 12 buah, sutil 12 pcs, sendok 12 lusin, piring 60 buah, dan gelas sebanyak 24 buah. “Sementara kami terima di Pos Tanggap Darurat Kantor Desa Ban dan Kantor Desa Pempatan, nantinya disalurkan ke warga korban gempa,” jelas Ida Ketut Arimbawa.

Ida Ketut Arimbawa mengaku masih kesulitan bagikan bantuan sebab warga korban gempa sangat banyak dan jumlah bantuan terbatas. Misalnya untuk di Desa Ban terdapat 363 rumah rusak berat dan 754 rumah rusak ringan, sedangkan bantuan hanya ada 350 sak beras. “Masih menunggu datangnya bantuan lagi,” ungkap Ida Ketut Arimbawa. Hal senada diungkapkan Perbekel Desa Ban Tamu Sugiantara. “Kami mengapresiasi bantuan dari para donatur, hanya saja belum cukup untuk dibagikan buat korban gempa,” ungkap Tamu Sugiantara. *k16

Komentar