nusabali

Beredar Video 'Wik-wik' Siswi SMK di Gianyar

Bercumbu di Siang Bolong, Si Wanita Berseragam SMKN 1 Tampaksiring

  • www.nusabali.com-beredar-video-wik-wik-siswi-smk-di-gianyar

GIANYAR, NusaBali
Postingan video 'wik-wik' seorang siswi berseragam olahraga SMKN 1 Tampaksiring, Gianyar bersama pacarnya, viral di media sosial.

Video berdurasi 13 detik tersebut memperlihatkan aksi sepasang remaja duduk di bangunan bale bengong dalam posisi saling berhadapan. Keduanya masih mengenakan pakaian lengkap, bahkan seragam olahraga siswi berambut hitam sebahu itu tampak jelas bertuliskan SMKN 1 Tampaksiring.

Ada tiga video yang viral. Rinciannya, dua video berdurasi 13 detik menunjukkan aksi wik-wik siswi berseragam SMKN 1 Tampaksiring tersebut. Sedangkan satu video lagi berdurasi 6 detik, direkam dari seberang jalan dalam jarak cukup jauh. Tampak sebuah truk warna biru melaju, kemudian barulah kelihatan pasangan remaja ini berbuat tak senonoh di bale bengong.

Adegan esek-sek tersebut diduga terjadi dan direkam di siang bolong sekitar pukul 14.00 Wita. Lokasi kejadian diduga di sebuah tempat kawasan Kecamatan Tegallalang, Gianyar. Video tersebut beredar luas melalui media sosial, Rabu (3/11) sore.

Kapolsek Tampaksiring, AKP Luh Suardini, mengaku sudah mengatensi informasi terkait video wik-wik siswi SMK berseragam sekolah ini. Kepolisian juga sudah menghimpun beberapa informasi. Namun, sejauh ini kepolisian belum berhasil mengungkap identitas pelaku. "Masih kami lidik ya," ujar AKP Suardini saat dikonfirmasi, Kamis (4/11).

Meurut AKP Suardini, pasangan remaja tersebut diduga mengajak temannya, sehingga adegan tak senonoh sampai terekam. "Kemungkinan itu direkam sama teman-temannya. Tapi, ini masih kita selidiki. Termasuk siapa penyebar video itu, juga masih kita telusuri. Yang jelas, pembuat dan penyebar video pasti kena UU ITE,” tandas satu-satunya Kapolsek perempuan di Gianyar ini.

AKP Suardini menyebutkan, baru-baru ini Polsek Tampaksiring memback up Polres Buleleng mengungkap kasus yang mirip. Saat itu, polisi mengamankan anak perempuan bawah umur yang masih Kelas III SMP. Sedangkan yang lelaki pria dewasa usia 23 tahun, sudah beristri. “Saya lihat anak itu tidak ada penyesalan sama sekali. Katanya sudah dua kali disetubuhi, kejadiannya di Buleleng, ketemuan di Tampaksiring," katanya.

Sementara itu, Kepala Sekolah (Kasek) SMKN 1 Tampaksiring, I Nyoman Sujana SPd MPd, mengatakan pihaknya sudah menelusuri siswi yang terekam dalam video viral tersebut. Hanya saja, pihak sekolah belum bisa memastikan apakah pelaku dalam video yang mengenakan seragam sekolah itu memang siswi SMKN 1 Tampaksiring atau bukan.

Namun demikian, Sujana tidak menampik seragam yang digunakan si perempuan bertuliskan SMKN 1 Tampaksiring. "Saya telusuri bersama tim kesiswaan sampai tadi malam (Rabu) pukul 23.00 Wita. Memang itu pakaian seragam olahraga kami, tetapi sampai saat ini kami belum bisa memastikan siapa anak tersebut," terang Sujana saat ditemui di SMKN 1 Tampaksiring, Kamis kemarin.

Sujana mengaku masih berproses. Beberapa siswa juga sudah dipanggil untuk dimintai keterangannya. Termasuk salah satu siswi yang fotonya memakai masker, seolah disanding-sandingkan dengan pelaku. "Siswi kami yang itu sudah kami cek. Kelas X. Kemarin (Rabu) ikut praktek di sekolah sampai pukul 13.00 Wita. Dia tidak pakai seragam olahraga, yang dipakai praktek akomodasi perhotelan adalah kostum putih," papar Sujana.

Jadi, kata Sujana, kecil kemungkinan siswi tersebut sebagai pelaku dalam video. "Bisa saja, seragam sekolah kami dipinjam," kilahnya. Namun, jika hasil penelusuran nanti menjurus pada salah siswi SMKN 1 Tampaksiring, Sujana berjanji akan bersikap profesional.

Terkait perekam maupun penyebar video esek-esek tersebut, Sujana mempercayakan kepada pihak berwajib. Sujana juga enggan menuduh terlalu dini tanpa bukti kuat. "Karena di video wajah tidak terlihat jelas, jangan sampai menuduh, supaya anak yang diduga itu tidak dibully," tandas guru asal Tegallalang, Gianyar ini.

Menurut Sujana, pasca heboh video syur siswi berseragam SMKN 1 Tampaksiring tersebut, aktivitas sekolah tetap berjalan seperti biasa. Ada tiga shift pembelajaran tatap muka (PTM) dalam sehari. Tiap shift, siswa hanya mengikuti PTM selama 2 jam. Ada jeda waktu 30 menit setiap pergantian shift. Jumlah siswa di SMKN 1 Tampaksiring seluruhnya mencapai 1.499 orang. *nvi

Komentar