nusabali

13 Incumbent Terpental di Pilkel Serentak Buleleng

Srikandi New Comer Tumbangkan Incumbent di Pilkel Kayuputih

  • www.nusabali.com-13-incumbent-terpental-di-pilkel-serentak-buleleng

SINGARAJA, NusaBali
Pesta demokrasi yang dilaksanakan 40 desa di Buleleng untuk memilih perbekel berlangsung lancar, Minggu (31/10).

Namun dari pelaksanaan yang kondusif tersebut ada 13 dari 30 orang calon perbekel incumbent terpental dan harus mengakui kemenangan lawan yang merupakan calon pendatang baru (new comer).

Data hasil Pilkel yang dirilis Dinas Komunikasi Informatika, Persandian dan Statistik (Kominfosanti) Buleleng, 13 incumbent yang tak lolos, yakni dari Desa Lokapaksa, Joanyar, Pengastulan di Kecamatan Seririt; Desa Bongancina Kecamatan Busungbiu; Desa Kayuputih, Banjar Tegeha, Gobleg, di Kecamatan Banjar; Desa Pancasari, Ambengan, Panji Anom di Kecamatan Sukasada dan incumbent Desa Penuktukan di Kecamatan Tejakula.

Perhelatan politik di tingkat desa juga mengorbitkan 23 orang calon new comer. Bahkan satu diantaranya adalah seorang srikandi, yakni Kadek Dina Nurjani yang mencalonkan diri sebagai Perbekel Kayuputih, Kecamatan Banjar, Buleleng. Srikandi ini sukses menjungkalkan calon incumbent I Made Sudiarta, dengan perolehan suara 1.593 dari total Daftar Pemilih Tetap (DPT) 4.202 orang.

Kemenangan Kadek Dina Nurjani dalam Pilkel serentak 40 desa di Buleleng menambah daftar perbekel perempuan di Buleleng menjadi dua orang. Seorang lagi, yakni Komang Sari Darmawati Perbekel Tampekan, Kecamatan Banjar. Srikandi ini pun sukses mempertahankan jabatannya dan menang dalam pilkel serentak sebagai calon incumbent.

Sementara itu pelaksanaan Pilkel Serentak di 40 desa di Buleleng dilaksanakan di 319 Tempat Pemungutan Suara (TPS), dengan 139.171 DPT. Puluhan desa di delapan kecamatan ini menghadirkan 123 calon perbekel yang 117 orang di antaranya adalah calon laki-laki dan 6 orang calon perempuan. Pelaksanaan pilkel serentak pun diawasi ketat. Terutama dalam penerapan protokol kesehatan.

Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana bersama Kapolres Buleleng AKBP Andrian Pramudianto didampingi Ketua Tim Pengawas Pilkel Serentak Gede Suyasa, Minggu (31/10) kemarin sempat meninjau beberapa tempat. Dari tiga TPS masing-masing di Desa Giri Emas wilayah Kecamatan Sawan, Desa Pemaron di Kecamatan Buleleng dan Desa Pengastulan di Kecamatan Seririt, disebut Suyasa berjalan sesuai prokes yang telah ditentukan.

“Kondisi Covid-19 di Kabupaten Buleleng beberapa hari ini memang sudah melandai. Tetapi kesepakatan Forkopimda tetap pelaksanaan pilkel dengan prokes menjadi syarat utama. Seperti membatasi jumlah masing-masing TPS tidak boleh dari 500 orang, waktu dibatasi dari pukul 07.00-12.00 Wita,” jelas Suyasa yang juga Sekda Buleleng ini.

Menurutnya Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) sebagai leading sector pemerintahan desa sudah menyiapkan seluruh SOP Pilkel dengan matang. Sementara itu Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana yang turun melakukan pemantauan mengatakan berterima kasih kepada seluruh masyarakat Buleleng telah menjaga kondusifitas selama pelaksanaan Pilkel.

“Kita sudah melihat langsung di lapangan pemilihan di beberapa TPS. Sementara masih landai. Harapan saya tidak ada persoalan. Antusias warga sangat tinggi, sampai jam 12 sudah ditutup, sudah dihitung,” ungkap Agus Suradnyana.

Kapolres Buleleng AKBP Andrian Pramudianto menegaskan untuk empat desa potensi rawan sudah dilakukan upaya preventif. Mulai Dari bimbingan, penyuluhan sehingga dapat meredam kegiatan-kegiatan yang dapat mengganggu kamtibmas. *k23

Komentar