Pendaftaran Seleksi PPPK Guru Tahap II Dibuka Awal November

Ada 1.610 formasi PPPK Guru akan dibuka kembali di Buleleng. Dalam pengisian formasi ini, guru di sekolah swasta dapat berkompetisi dengan guru di sekolah negeri. Saat dihubungi via telepon, Jumat (7/10) kemarin, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng Made Astika menjelaskan tahapan seleksi PPPK tahap II akan diawali persiapan pendaftaran calon peserta pada Senin (1/11). Selanjutnya, 4 - 8 November, panitia pusat akan mengumumkan dan pemilihan formasi.

Seluruh proses pendaftaran, sebut Astika, sama seperti proses seleksi tahap I, yakni dilakukan masing-masing calon peserta melalui akun mereka masing-masing. “Semua proses berbasis website, sama seperti proses tahap I, peserta akan mendaftar sendiri secara online,” jelas dia.

Dalam seleksi PPPK guru tahap II ini akan ada 1.610 formasi. Jumlah itu, jelas Astika, sisa dari formasi PPPK Guru yang diberikan pusat kepada Buleleng dikurangi dengan jumlah peserta yang lulus seleksi di tahap I. “Dari 2.552 formasi yang kami dapatkan pada seleksi tahap I lalu, peserta lulus hanya 942 peserta. Sehingga masih tersisa 1.610 formasi, kesempatan masih sangat besar bagi peserta yang belum lulus,” ungkap dia.

Astika menjelaskan, dalam seleksi tahap II ini dapat diikuti kembali oleh peserta yang gagal pada seleksi tahap I. Peserta kembali akan memilih formasi mana yang akan mereka lamar. Sepanjang formasi tersebut masih kosong. Namun di tahap II ini, peserta yang akan mengikuti seleksi akan lebih terbuka. Termasuk guru dari sekolah swasta.

“Selain guru di sekolah negeri, guru sekolah swasta juga boleh. Intinya, guru tidak harus melamar di sekolah tempatnya mengajar. Di sekolah lain boleh, dengan catatan sudah atau masih terdaftar di dapodik (data pokok pendidikan) masing-masing sekolah,” tegas Astika.

Dalam seleksi PPPK tahap II ini, jelas dia, pusat memberikan jadwal untuk Provinsi Bali pada 10 - 13 November 2021. Namun karena berbenturan dengan Hari Raya Galungan, 10 November 2021, Pemprov Bali masih berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk dapat menggeser hari pelaksanaan. “Pemprov sudah berkoordinasi ke pusat, tetapi belum ada keputusan. Jadi sementara pelaksanaannya masih tetap pada tanggal itu,” kata dia. *k23