nusabali

Satgas Tutup Seluruh Isoter

  • www.nusabali.com-satgas-tutup-seluruh-isoter

Penutupan seluruh isoter kabupaten membuat Satgas terhitung hari ini Jumat (29/10) tidak lagi menerima OTG baru.

SINGARAJA, NusaBali

Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng memutuskan untuk menutup seluruh tempat isolasi terpusat (isoter) Kabupaten. Penutupan isoter terakhir dilakukan di Asrama Mahasiswa Undiksha Kampus Jinengdalem, Kecamatan/Kabupaten Buleleng. Satu pasien Orang Tanpa Gejala (OTG) yang masih tersisa di isoter Asrama Undiksha akan dipindahkan ke isoter desa.

Sebelumnya dua isoter yang disiapkan Satgas seperti di SMAN/SMKN Bali Mandara dan asrama prajurit Kompi Senapan C Batalyon Infanteri 900 Raider di Desa Bukti, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng, sudah ditutup sebulan yang lalu.

 Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng Gede Suyasa Kamis (28/10) usai rapat koordinasi mengatakan, keputusan untuk menutup isoter Asrama Undiksha karena dinilai sudah tidak efisien. Seorang OTG menghuni gedung besar dengan kapasitas 156 kamar dan dijaga oleh 8 orang petugas.

“Seiring kasus menurun dan jumlah di isoter juga semakin sedikit, hingga terakhir sisa satu orang di isoter asrama Undiksha. Kondisi di tengah kasus yang terus menurun tentu tidak efektif dengan besar gedung dan jumlah petugas yang disiapkan, sehingga disetujui akan ditutup,” jelas Suyasa yang juga Sekda Buleleng itu.

Penutupan seluruh isoter kabupaten membuat Satgas terhitung hari ini Jumat (29/10) tidak lagi menerima OTG baru. Sisa pasien OTG di Asrama Undiksha akan dialihkan ke isoter desa asalnya yakni di Desa Mayong, Kecamatan Seririt, Buleleng. Begitupun jika dalam perkembangannya ke depan ditemukan OTG-GR akan dikembalikan ke isoter desa masing-masing.

“Kita berharap kasus tidak lagi meningkat. Sepekan terakhir jumlah kasus baru di bawah 4 kasus perhari. Sehingga jika dikembalikan ke isoter desa, tentu desa punya kemampuan karena jumlahnya sedikit. Yang jelas tetap menggunakan isoter menggunakan tempat atau bangunan khusus isolasi bukan karantina mandiri,” tegas dia.

Meskipun demikian, Satgas Kabupaten tetap akan melakukan evaluasi pengalihan OTG ke isoter desa. Untuk menjamin pengawasan OTG GR di isoter desa Satgas disebut Suyasa sudah mengkomunikasikan hal tersebut dengan Polres Buleleng dan Kodim 1609/Buleleng serta pemerintah kecamatan hingga pemerintah desa.

Sementara itu, asrama mahasiswa Undiksha setelah ditutup sebagai tempat isoter juga dipastikan Satgas diserahkan dalam kondisi bersih dan steril. Sama seperti perlakuan isoter lain yang kini sudah dibuka dan difungsikan kembali seperti sedia kala. Di sisi lain perkembangan kasus Covid-19 di Buleleng, Kamis (28/10) kemarin dicatatkan tak ditemukan kasus konfirmasi baru. Sedangkan jumlah pasien yang sembuh sebanyak 7 orang, yang lima diantaranya berasal dari Kecamatan Banjar dan 1 orang masing-masing dari Kecamatan Seririt dan Buleleng. Perkembangan data itu membuat jumlah kasus konfirmasi kumulatif Covid-19 di Buleleng menjadi 10.443 orang. Sebanyak 9.897 orang dinyatakan sembuh, 537 orang meninggal dunia dan menyisakan 9 orang kasus aktif.*k23

Komentar