nusabali

Satu Korban dalam Kondisi Tewas, Satu Lagi Masih Hidup

2 ABK Korban Kapal Tenggelam Ditemukan di Perairan Celukan Bawang

  • www.nusabali.com-satu-korban-dalam-kondisi-tewas-satu-lagi-masih-hidup

MANGUPURA, NusaBali
Dua (2) orang dari 9 anak buah kapal (ABK) KM Liberty I yang tenggelam di perairan Bali Utara ditemukan dalam kondisi tewas, Rabu (27/10) petang.

Mereka ditemukan mengambang di tengah laut dalam jarak sekitar 74 kilometer arah utara dari Pelabuhan Celukan Bawang, Kecamatan Gerokgak, Buleleng. Dari 2 orang ABK tersebut, salah satunya ditemukan dalam kondisi sudah tewas, sementara satunya lagi masih hidup.

Kepala Basarnas Denpasar, I Gede Darmada, menerangkan 2 ABK tersebut ditemukan oleh Kapal SPOB Seroja 01 yang kebetulan melintas di lokasi, Rabu petang sekitar pukul 18.33 Wita. Mereka masing-masing Rivaldy Refly (ABK yang bertugas sebagai juru minyak) dan Hadiq Zain (sebagai koki).

Korban Rivaldy Refly ditemukan dalam kondisi masih hidup, sementara Hadiq Zain sudah tidak bernyawa. Kedua korban ditemukan dalam keadaan terombang ambing di tengah laut, dengan menggunakan life jaket.

“Kedua korban kemudian dievakuasi oleh kru Kapal SPOB Seroja I. Baik korban selamat maupun yang meninggal saat ini tengah dalam upaya evakuasi ke Pelabuhan Lembar, Lombok Barat, NTB,” jelas Darmada saat dikonfirmasi NusaBali, tadi malam sekitar pukul 21.30 Wita.

Menurut Darmada, temuan 2 ABK kapal tenggelam ini juga sudah dikorfirmasi oleh agen KM Liberty I. “Kita sudah koordinasi dengan Basarnas Lombok untuk evakuasi. Estimasi waktunya, Kapal SPOB Seroja 01 akan tiba di Pelabuhan Lembar, Kamis (28/10) pagi pukul 06.00 Wita,” papar Darmada.

Darmada menyebutkan, titik ditemukannya 2 ABK kapal tenggelam ini berada pada koordinat 07°45.917"S - 115°21.321"E sekitar 74 kilometer arah utara dari Pelabuhan Celukan Bawang. Lokasinya cukup jauh dari posisi tenggelamnya KM Liberty 1, Sabtu (23/10) malam.

Dugaan awal, kedua ABK KM Liberty 1 tersebut terombang ambing terbawa gelombang hingga akhirnya ditemukan oleh Kapal SPOB Seroja 01, yang sedang berlayar dari Kalimantan Tengah menuju Pelabuhan Lembar.

Menurut Darmada, upaya pencarian 9 ABK hilang yang dilakukan Tim Basarnas Denpasar sejak Rabu pagi hingga sore tidak membuahkan hasil. Tim Basarnas yang bergerak dengan KN SAR Arjuna sudah lakukan penyisiran di dealam radius 5 kilometer dari titik tenggelamnya KM Liberty I.

Upaya pencarian yang dilakukan Tim Basarnas tidak membuahkan hasil, namun justru 2 ABK ditemukan oleh Kapal SPOB Seroja 01. Dengan temuan 2 ABG tersebut, kata Darmada, pihaknya akan memperluas pencarian ke titik temuan. “Besok (hari ini) kita akan lakukan pencarian di lokasi temuan 2 ABK itu. Saat ini, tim kita sudah kembali ke pangkalan di Sumenep (Madura, Jawa Timur),” tandas Darmada.

Dengan ditemukannya Rivaldy Refly dan Hadiq Zain, maka ada 7 ABK Liberty I lagi yang masih hilang. Mereka masing-masing Dwi Harmianto (ABK yang bertugas sebagai Mualim I), Khoirul Hudha (Mualim II), Rizki Adi Tama (Masinis II), Jeri Jepri (Juru Mudi), Sebastian Saga (Juru Minyak), Matheis Maoni Teo (Serang), dan Petrus Rumahlewang (Opt Crane).

Sedangkan 6 orang ABK Liberti I lainnya sudah ditemukan dalam kondisi selamat, Senin (25/10) siang, masing-masing Jacobus Wolonterry (Nakhoda), David Makatita (Masinis III), Arif Budi Ruhul L (Juru Mudi), Muhamad Jufri (Juru Mudi), Hanli Kiuk (Juru Minyak), dan Muhammad Ali (KKM).

KM Liberty I sendiri dilaporkan tenggelam setelah dihantam gelombang tinggi di perairan Bali Utara, Sabtu malam. Kapal kargo ini diketahui berangkat dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Jawa Timur, Jumat (22/10) dinihari menuju kawasan Reo, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT). Namun, saat melintas di perairan Bali Utara, Sabtu malam sekitar 22.07 Wita, kapal ini terjebak badai gelombang tinggi dan angin kencang.

Kapal yang dinahkodai Jacobus Wolonterry ini sempat mencoba untuk memutar haluan agar bisa keluar dari badai gelombang tinggi. Namun sayangnya, kapal justru miring dan akhirnya tenggelam di tengah laut dalam jarak 55 kilimeter dari pesisir utara Buleleng.

Para ABK yang berjumlah 15 orang berhasil keluar menggunakan dua unit life raft, yang masing-masing berisi 6 orang dan 9 orang. Satu life raft yang berisi 6 orang ABK itu berhasil ditemukan dalam kondisi sela-mat, Senin siang pukul 12.20 Wita, oleh Kapal LCT Dipasena Dua yang melintas di sekitar lokasi. Sebaliknya, satu life graft lagi yang berisi 9 orang ABK menghilang tanpa jejak. *dar

Komentar