nusabali

Operasional Bus Sekolah Tunggu Izin Ortu

Hampir Sebulan PTM, Bus Sekolah Masih Dikandangkan

  • www.nusabali.com-operasional-bus-sekolah-tunggu-izin-ortu

Dishub sudah kirim surat persetujuan orangtua terkait penggunaan bus sekolah melalui Dinas Pendidikan, namun belum ada yang mengajukan.

DENPASAR, NusaBali
Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kota Denpasar sudah berjalan hampir satu bulan. Namun hingga saat ini bus sekolah belum beroperasi untuk mengangkut siswa ke sekolah. Hal ini dikarenakan masih ada administrasi yang belum terpenuhi, salah satunya persetujuan dari orangtua siswa.

Kasubag Tata Usaha UPT Transportasi Darat Dinas Perhubungan Kota Denpasar, Wayan Ardiartha saat dihubungi, Selasa (26/10) mengatakan saat ini pihaknya masih menunggu surat persetujuan dari orangtua sehingga bus belum beroperasi sampai saat ini. Namun, kendati belum beroperasi sudah banyak yang berminat menggunakan bus sekolah ini.

Akan tetapi surat persetujuannya yang belum diterimanya. "Kami masih menunggu surat persetujuan dari orangtua siswa terkait penggunaan bus sekolah ini," kata Ardiartha. Setelah mendapatkan persetujuan orangtua siswa, pihaknya baru akan menyusun jadwal dan rute. Ardiartha mengatakan penyesuaian rute dilakukan karena belum semua sekolah melaksanakan PTM. "Jadwal juga kami ubah, karena sekarang ada dua shift dalam seharinya," imbuhnya.

Selain itu, tidak semua siswa juga sekolah dalam hari yang sama karena ada dua shift dalam sehari. Selain ada dua shift, tidak semua siswa juga sekolah setiap hari. Misal kelas satu sekolah hari Senin kelas lainnya menyusul di hari berikutnya, sehingga perlu ada rute baru lagi.

Dia juga mengaku sudah mengirim surat persetujuan orangtua terkait penggunaan bus sekolah melalui Dinas Pendidikan, namun sampai saat ini belum ada yang mengajukan. Menurutnya hal ini dikarenakan orangtua masih mengikuti situasi PTM ini. Apalagi dalam sehari pembelajaran hanya digelar 2 jam.

Orangtua memilih antar jemput anaknya dengan kendaraan pribadi. "Tapi kami masih mengimbau orangtua, lebih baik pakai bus sekolah. Kalau semua orangtua antar jemput, kami takut ada kerumunan. Itu sebabnya kami imbau pakai bus sekolah," ujarnya. Sementara untuk kesiapan bus sekolah, pihaknya mengaku menyiapkan 13 bus sekolah. "Sudah siap prokes, armada sudah siap, operator, tenaga kemudi juga siap. Kami siapkan 13 bus dari 14 bus. 1 bus masih tahap pengurusan surat-surat," ungkap Ardiantha.

Adapun yang menjadi kendala dalam pengoperasian bus sekolah ini, yakni terkait BBM. Karena dalam sehari, dengan dua shift, bus harus beroperasi 4 kali, sementara anggaran BBM terbatas. "Sehingga perlu pengaturan yang baik terkait dengan BBM. Perlu pengaturan karena harus beroperasi 4 kali dalam sehari," tandasnya. *mis

Komentar