nusabali

5 Incumbent Tumbang di Pilkel Serentak Klungkung

Pasutri Tarung di Pilkel Bunga Mekar Dimenangkan Suami

  • www.nusabali.com-5-incumbent-tumbang-di-pilkel-serentak-klungkung

Pasutri Wayan Yasa dan Rai Sumadewi terpaksa tarung head to head di Pilkel Bungamekar gara-gara sang suami (incumbent) tak dapat lawan tanding.

SEMARAPURA, NusaBali

Sebanyak 9 orang calon incumbent kembali tarung dalam ajang pesta gong Demokrasi pemilihan perbekel (Pilkel) serentak 11 desa se-Kabupaten Klungkung, Minggu (24/10). Hasilnya, sebanyak 5 incumbent harus tumbang dikalahkan oleh calon new comer (pendatang baru). Sementara tarung head to head pasangan suami istri, I Wayan Yasa Vs Ni Ketut Rai Sumadewi di Pilkel Bunga Mekar, Kecamatan Nusa Penida dimenangkan sang suami yang juga calon incumbent, Wayan Yasa meraih 1.944 suara dan sang istri hanya meraup 64 suara.

Kelima incumbent yang tumbang, yakni incumbent dari Desa Banjarangkan I Wayan Gede Swastika (raih 568 suara) dikalahkan oleh A A Gede Indrawan Diputra (1.657 suara). Incumbent dari Desa Negari I Gusti Agung Ngurah Agung (674 suara) dikalahkan oleh I Gusti Ngurah Bagus Mahendra (754 suara). Incumbent Desa Akah I Nyoman Sujati (538 suara) dikalahkan oleh I Ketut Kayanarta (1.399 suara). Incumbent dari Desa Bungbungan I Nyoman Dana Adiayasa (320 suara) dikalahkan oleh I Ketut Suartana (683 suara).

Lalu incumbent dari Sekartaji I Made Carma (22 suara) dikalahkan oleh I Kadek Rada Mahendra Jaya (625 suara). Kemenangan Kadek Rada ini menjadikannya sebagai perbekel termuda di Gumi Serombotan, karena baru berusia 25 tahun. "Perbekel terpilih di Desa Sekartaji merupakan perbekel termuda dari semua calon," ujar Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Klungkung, I Wayan Suteja.

Suteja menyebut untuk kondisi incumbent Made Carma selama ini dalam kondisi sakit. Suteja juga berharap dengan terpilihnya perbekel yang muda, nantinya bisa bergerak lebih cepat dan gesit dalam membangun desa. "Apalagi zaman milenial seperti sekarang ini, kecepatan dan kecerdasan pemimpin akan menentukan keberhasilan dalam pelaksanaan pembangunan desa," kata Suteja.

Sementara itu, pertarungan unik dalam pesta demokrasi di Desa Bungamekar, Kecamatan Nusa Penida, yang menampilkan tarung head to head pasangan suami istri: I Wayan Yasa vs Ni Ketut Rai Sumadewi, dimenangkan oleh suaminya dengan perolehan suara signifikan sebanyak 1.944. Sedangkan, sang istri hanya meraup suara 64 suara.

Sang istri, Ni Ketut Rai Sumadewi, boleh dikata sebagai ‘calon boneka’ dalam tarung Pilkel ini. Sang suami I Wayan Yasa, merupakan kandidat incumbent yang kini masih menjabat Perbekel Bungamekar 2015-2021. Sedangkan istrinya, Ketut Rai Sumadewi murni adalah ibu rumah tangga. Perempuan berusia 42 tahun ini lahir 27 Desember 1979 di Desa Sakti, Kecamatan Nusa Penida dan ikut suaminya tinggal di Banjar Pundukaha Kaja, Desa Bungamekar, Kecamatan Nusa Penida.

Pasutri Wayan Yasa dan Rai Sumadewi terpaksa tarung head to head di Pilkel Bungamekar 2021, gara-gara sang suami selaku kandidat incumbent tidak mendapat lawan tanding. Saat dilakukan proses penjaringan bakal calon, hanya satu kandidat yang mendaftar, yakni incumbent Wayan Yasa. "Incumbent di Desa Bunga Mekar kembali memenangkan pilkel," kata Suteja.

Berdasarkan hasil pemungutan suara, incumbent yang berhasil bertahan, yakni di Desa Getakan, Cokorda Putra Parwata (1.259 suara), Desa Selisihan I Nengah Sucitra (415 suara), Desa Lembongan I Ketut Gede Arjaya (1.090 suara).

Sedangkan, desa yang semuanya new comer (pendatang baru), yakni di Desa Gunaksa dimenangkan oleh I Wayan Sadiarna (931 suara), dan Desa Tegak I Gde Dody Septian Legawantara (1.164 suara). "Tahapan pilkel serentak ini sudah berjalan aman dan lancar," kata Suteja.

Seperti yang diketahui, Pilkel 2021 serentak digelar di 11 desa. Khusus di wilayah seberang Kecamatan Nusa Penida, ada 3 desa yang menggelar Pilkel, yakni Desa Sekartaji, Desa Lembongan, dan Desa Bungamekar.

Sedangkan 8 desa lainnya yang menggelar Pilkel serentak, 24 Oktober 2021 kemarin masing-masing Desa Gunaksa (Kecamatan Dawan), Desa Akah (Kecamatan Klungkung), Desa Tegak (Kecamatan Klungkung), Desa Selisihan (Kecamatan Klungkung), Desa Negari (Kecamatan Banjarangkan), Desa Banjarangkan (Kecamatan Banjarangkan), Desa Getakan (Kecamatan Banjarangkan), dan Desa Bungbungan (Kecamatan Banjarangkan). "Dari 11 desa yang menggelar Pilkel serentak, hanya Desa Bunga Mekar yang menampilkan tarung head to head (Cuma diikuti 2 calon),” jelas Wayan Suteja. *wan

Komentar