nusabali

Anjing Liar Serang 5 Warga di Pendem

  • www.nusabali.com-anjing-liar-serang-5-warga-di-pendem

Jangan pernah menganggap remeh setiap luka goresan ataupun cakaran Hewan Penular Rabies (HPR).

NEGARA, NusaBali

Seekor anjing liar yang dikhawatirkan rabies mengamuk dan menggigit 5 warga di Lingkungan Satria, Kelurahan Pendem, Kecamatan Jembrana, Jembrana, Selasa (19/10) pagi. Sayangnya anjing yang sempat dicari petugas Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat (Keswan-Kesmavet) Jembrana itu, belum berhasil ditemukan.  

Kepala Bidang Keswan-Kesmavet pada Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana drh I Wayan Widarsa mengatakan, adanya kasus gigitan anjing di Lingkungan Satria tersebut, dilaporkan pada Selasa sekitar pukul 09.00 Wita. Dari informasi di lapangan, anjing liar yang merupakan anjing kecil dengan ciri-ciri tubuh kurus berwarna putih itu, pertama menggigit salah satu warga Sang Ayu Wartini, 68, di Jalan WR Supratman, Lingkungan Satria, Kelurahan Pendem.

Sesuai keterangan korban tersebut, sambung Widarsa, anjing liar yang sempat berkeliaran di seputaran Jalan Ngurah Rai dan Jalan WR Supratman di wilayah Lingkungan Satria, Kelurahan Pendem tersebut, juga sempat menggigit 4 orang warga lainnya. Setelah menyerang sejumlah warga, anjing liar itu terakhir dilihat masuk ke areal sebuah gudang truk di Jalan WR Supratman. “Informasi sementara, ada 5 orang yang digigit. Semuanya digigit pagi tadi (kemarin, red). Dari keterangan korban yang pertama, awalnya sempat menggigit 2 orang di Jalan Ngurah Rai. Terus bergerak ke barat di sekitaran Jalan WR Supratman dan menggigit 3 orang,” ujarnya.

Dari keterangan korban, sambung Widarsa, anjing liar itu tiba-tiba menggigit tanpa diprovokasi. Begitu menerima laporan Selasa pagi kemarin, selain meminta keterangan korban yang pertama digigit anjing tersebut, dari petugas Keswan-Kesmavet Jembrana melalui tim Medik Veteriner (Medvet) Kecamatan Jembrana juga langsung mencari anjing liar tersebut. Namun dalam upaya pencarian ke dalam gudang truk di Jalan WR Supratman dan sekitarnya, petugas belum menemukan anjing tersebut. “Anjingnya belum ditemukan. Masih dilakukan penelusuran,” ujarnya.

Widarsa mengatakan,  meski belum dipastikan apakah anjing bersangkutan rabies atau tidak, dirinya pun menyarankan kepada para korban yang mengalami gigitan anjing untuk melakukan berbagai sarana pencegahan rabies. Yakni, tidak panik, mencuci luka dengan deterjen selama 15 menit di air mengalir, memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat dan menceritakan kronologis selengkapnya. Terakhir, jangan pernah menganggap remeh setiap luka goresan ataupun cakaran Hewan Penular Rabies (HPR). “Tadi tidak lanjut awal, kami juga memvaksinasi beberapa anjing yang kami temukan di areal gudang truk di Jalan WR Supratman itu. Untuk pencegahan perluasan rabies, kita juga mohon agar semua warga mau memvaksin anjingnya. Vaksinasi rabies itu gratis. Bisa didapatkan di setiap tempat dokter hewan atau bisa langsung mengunjungi Kantor BPP (Balai Penyuluh Pertanian) di masing-masing kecamatan,” ucapnya.*ode

Komentar