nusabali

Gubernur Koster Canangkan Program Desa KBS

Wajibkan ASN-Non ASN Bersosialisasi ke Desa

  • www.nusabali.com-gubernur-koster-canangkan-program-desa-kbs

DENPASAR, NusaBali
Gubernur Bali Wayan Koster secara resmi mencanangkan pelaksanaan program Desa Kerti Bali Sejahtera (Desa KBS) secara serentak di 176 desa/kelurahan se-Bali dipusatkan di Wantilan Desa Selabih, Kecamatan Selemadeg Barat.

Kegiatan ini diikuti secara daring oleh Bupati/Walikota serta perbekel/lurah seluruh Bali dari wilayahnya masing-masing pada, Sabtu (16/10) pukul 09.00 Wita. Program yang diluncurkan Gubernur Koster ini melibatkan ASN-non ASN untuk membumikan visi pembangunan Bali ‘Nangun Sat Kerthi Loka Bali’ melalui pola pembangunan semesta berencana menuju Bali era Baru.

Pencanganan  Program Desa Kerti Bali Sejahtera (Desa KBS) ini ditandai dengan pemukulan gong oleh Gubernur Koster. Turut mendampingi Ketua DPRD Bali I Nyoman Adi Wiryatama, Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra, Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya, Wakil Bupati Tabanan I Made Edi Wirawan, Ketua DPRD Tabanan I Made Dirga, Kapolres Tabanan AKBP Ranefli Dian Candra, serta seluruh Forkopimda Kabupaten Tabanan. Gubernur Koster dalam acara peluncuran ini mengatakan program Desa KBS ini perlu disosialisasikan ke masyarakat luas agar dipahami dan dapat dilaksanakan sampai desa/kelurahan dan desa adat. Kata Gubernur Koster, Pemerintah Provinsi Bali memiliki pegawai ASN dan non-ASN, di luar Guru SMA/SMK sebanyak 12.106 orang yang berasal dari seluruh desa/kelurahan dan desa adat yang ada di Bali.

"Seluruh pegawai diberdayakan dengan membentuk Tim Desa Kerti Bali Sejahtera, yang dikelompokkan berdasarkan asalnya dari desa/kelurahan dan desa adat yang ada di seluruh Bali," ujar Ketua DPD PDIP Bali ini. Tim Desa KBS ini diberdayakan untuk mempercepat pelaksanaan program pembangunan Provinsi Bali melalui gerakan semesta berencana membangun Bali dari Desa.

"Tim Desa KBS bertugas sebagai mediator dan fasilitator, serta mensosialisasikan, mengedukasi, mendampingi, memberdayakan, dan bekerjasama dengan para pihak guna mempercepat pelaksanaan program pembangunan Pemerintah Provinsi Bali di desa/kelurahan dan desa adat," tegas Gubernur Koster.

Tujuan melibatkan ASN ini kata Gubernur Koster, adalah menghadirkan ASN dan non-ASN di tengah-tengah masyarakat untuk membumikan kebijakan dan program sebagai implementasi visi pembangunan daerah Bali ‘Nangun Sat Kerthi Loka Bali’ guna mewujudkan prinsip Trisakti Bung Karno di tingkat desa/kelurahan dan desa adat. ASN dan non ASN terlibat penuh di desa/kelurahan," ujar politisi asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng ini.

Menurut Koster, melalui Tim Desa KBS, para pegawai Pemprov Bali berperan langsung dan aktif di tengah-tengah masyarakat, melaksanakan program pembangunan Pemprov Bali. "Berinteraksi sosial dengan masyarakat dan perangkat desa untuk menggali informasi tentang potensi dan permasalahan di desa," ujar Gubernur Koster.

Selain itu, Gubernur Koster instruksikan Tim Desa KBS memantau dan mengevaluasi pelaksanaan program pembangunan Pemprov Bali di tingkat desa/kelurahan dan desa adat. Mengidentifikasi hambatan pembangunan yang ada di desa/kelurahan dan desa adat. "Termasuk memfasilitasi/mencarikan alternatif penyelesaian masalah pembangunan di desa/kelurahan dan desa adat. Tim Desa Kerti Bali Sejahtera berkewajiban memahami secara utuh produk hukum, kebijakan dan program," tegas anggota Komisi X DPR RI dapil Bali 3 periode ini.

Diakhir acara Gubernur Koster menyempatkan diri berkomunikasi secara virtual dengan bupati/walikota se-Bali. Salah satunya dengan Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta. Pada kesempatan tersebut Gubernur Koster mengungkapkan bulan November mendatang sudah ada 20.000 lebih wisatawan mancanegara (Wisman) yang melakukan pemesanan atau booking tempat di sejumlah hotel di kawasan Nusa Dua, Kuta (Badung), Ubud (Gianyar) serta Sanur (Denpasar).

Diharapkan dapat membantu Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Badung yang sangat turun akibat pandami, sehingga menyulitkan untuk pembangunan. “Tidak hanya Badung, kita harus komit untuk semua kabupaten/kota seluruh Bali. Karena saya di-warning oleh Bapak Presiden agar pembukaan wisman ini tidak sampai menimbulkan kasus baru. Sebab itu, penanganan Covid-19 harus dijalankan dengan baik,” tegasnya.

Sementara itu, Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya dalam sambutannya mengatakan akan mendukung penuh pencanangan program Desa KBS. Pemkab Tabanan akan mendampingi dan berkolabolarsi dengan Tim Desa KBS Provinsi Bali di Tabanan. “Kami juga akan libatkan 4.900 ASN sebagai tim desa KBS Tabanan yang akan menyebar di 10 kecamatan dan 133 desa di Tabanan,” tegasnya.

Pada kesempatan tersebut, Bupati Sanjaya juga menekankan kepada perbekel/lurah, bendesa adat dan tim penggerak desa serta subak ikut bergotong-royong mewujudkan desa KBS ini. “Saya meminta kepada perbekel dan masyarakat Tabanan agar memberikan dukungan program ini dan dilaksanakan secara bersungguh-sungguh,” pinta Bupati Sanjaya. *des, nat

Komentar