nusabali

Debit Air Guyangan Capai 35 Liter/Detik

Bupati Suwirta Sarankan Warga Ajukan Sambungan Air

  • www.nusabali.com-debit-air-guyangan-capai-35-literdetik

SEMARAPURA, NusaBali
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta meninjau sumber mata air Guyangan di Desa Batukantik, Kecamatan Nusa Penida, Kamis (14/10).

Setelah dilakukan penambahan mesin pendorong oleh Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali-Penida, debit air Guyangan yang awalnya 20 liter per detik (lt/dt) kini menjadi 35 lt/dt.

Dalam kunjungan itu, Bupati didampingi Dirut PDAM Klungkung I Nyoman Renin Suyasa, Kepela Badan Baperlitbang Klungkung Anak Agung Gede Lesmana,  dan Camat Nusa Penida I Komang Widyasa Putra.

Renin Suyasa mengatakan, penambahan dua mesin pendorong itu untuk mendorong air dari reservoar (bak air) I sampai ke reservoar VI. Sementara mesin hanya hidup satu. Kalau mesin dihidupkan dua, air cenderung surut di penangkapan bawah. ‘’Ini berarti masih banyak air yang harus dimasukkan ke bak penangkap dari sumber mata air. Dengan penambahan mesin ini mampu mendorong air sampai ke reservoar enam,’’ jelasnya.

Pada saat bedah desa, Bupati Suwirta sempat meninjau reservoar VI di Banjar Caruban, Desa Tanglad. Di reservoar ini sama sekali tidak ada air yang masuk. Setelah ada penambahan mesin pendorong, debit air menjadi 35 lt/dt dan di reservoar VI jadi penuh air.

Bupati Suwirta langsung menugaskan Dirut PDAM Klungkung Renin Suyasa untuk segera mengumumkan kepada masyarakat Desa Tanglad dan Desa Pejukutkan untuk mengajukan sambungan air ke rumah-rumah. Warga Desa Tanglad dan Desa Pejukutkan diminta merespon lebih cepat. ‘’Silahkan segera mengajukan sambungan air ke rumah, karena air sudah ada. Jangan sampai air ada hanya dimanfaatkan untuk keran umum saja," imbau Bupati Suwirta.

Rumah-rumah masyarakat Desa Tanglad dan Desa Pejukutkan, lanjut Bupati, mestinya sudah bisa dialiri air. Karena faktanya, tidak ada sambungan air ke rumah, namun yang ada hanya keran air umum. Kondisi ini menyebabkan masyarakat membutuhkan air dengan  cara membeli air.

Di satu sisi Bupati Suwirta juga melihat banyak warga yang menampung air dengan tangki. "Syukur-syukur dia mengambil dari water meternya. Kalau dia mengambil dari aliran pipa induk, maka kehilangan air itu cukup tinggi di Nusa Penida," jelas Bupati Suwirta.

Bupati Suwirta juga mengucapkan terimakasih kepada BWS yang sudah meningkatkan debit airnya dengan penambahan dua mesin pendorong air. "Kalau semua mata air bisa ditangkap, saya yakin kebutuhan air di Nusa Penida ini bisa tercukupi," kata Bupati Suwirta.

Jelas Bupati, untuk pemenuhan air di Nusa Penida di tahun 2021 ini sudah jalan dengan peminjaman PEN (pemulihan ekonomi nasional). "Saya yakin tahun 2022, semua permasalahan air bisa selesai. Mohon bersabar bagi yang belum mendapatkan air," harap Bupati Suwirta. *wan

Komentar