nusabali

Lewat Video Call, Bupati Tamba Ucapkan Selamat ke Krisna

  • www.nusabali.com-lewat-video-call-bupati-tamba-ucapkan-selamat-ke-krisna

NEGARA, NusaBali
Kabar menggembirakan datang dari salah satu karateka Bali, I Kadek Krisna Dwi Antara, 24. Krisna Dwi Antara yang merupakan karateka asal Kelurahan Lelateng, Kecamatan Negara, Jembrana, turut menyumbangkan emas untuk Bali di PON XX Papua, setelah sukses mengalahkan karateka Sumatera Barat, Millio Oner, pada partai final kumite -60 kg putra yang digelar di GOR Politeknik Penerbangan Kayu Batu, Kota Jayapura, Rabu (13/10).

Kabar menggembirakan itu langsung disampaikan Pelatih Kepala Tim Karate Bali di PON XX Papua, I Putu Deddy Mahardika kepada Bupati Jembrana I Nengah Tamba. Melalui sambungan video call, Bupati Tamba secara langsung mengucapkan selamat kepada Krisna Dwi Antara yang berhasil menyumbang emas untuk Bali.

Bupati Tamba mengatakan, medali emas yang berhasil diraih Krisna itu merupakan kabar yang sangat luar biasa sekaligus menjadi kebanggaan bagi masyarakat Bali dan Kabupaten Jembrana. “Sekali lagi, saya atas nama pemerintah daerah dan seluruh masyarakat Jembrana mengucapkan selamat. Semoga hal ini menjadi pemicu bagi atlet-atlet lain yang saat ini sedang berlaga di PON XX, bisa memperoleh hasil yang maksimal pula demi membawa nama baik Provinsi Bali,” ujar Bupati Tamba.

Disinggung penghargaan dari Pemkab Jembrana, Bupati Tamba mengatakan telah menyiapkan bonus bagi atlet kontingen Bali asal Jembrana yang berhasil meraih medali di PON XX Papua. Namun pihaknya belum menyampaikan berapa nilai bonus yang disiapkan. “Nanti kita siapkan bonus untuk atlet kita (atlet asal Jembrana) yang telah berprestasi di kancah nasional tersebut. Penyerahannya nanti menunggu sampai pulang ke Bali,” ucap Bupati asal Desa Kaliakah, Kecamatan Negara ini.

Pelatih Kepala Tim Karate Bali di PON XX Papua I Putu Deddy Mahardika, menyampaikan medali emas atas nama I Kadek Krisna Dwi Antara tersebut berhasil diraih pada cabor karate nomor kumite -60 kg. Krisna merebut medali emas setelah unggul di final melawan karateka asal Sumatera Barat dengan skor 4-1.

Dedy mengatakan, terkait pelatihan atlet karate kontingen Bali, sudah dilaksanakan selama 2 tahun. Namun pelatihan yang lebih intensif jelang PON XX Papua dilaksanakan selama 4 bulan. “Jelang PON XX Papua dilakukan sentralisasi karate selama empat bulan. Dua bulan mandiri oleh tim karate dan dua bulan biaya difasilitasi KONI Bali,” ujarnya. *ode

Komentar