nusabali

Desa Sidetapa Kembangkan Sentra Agropreneurship Tani-Ternak Multilayer, Diinisiasi Mahasiswa Undiksha

  • www.nusabali.com-desa-sidetapa-kembangkan-sentra-agropreneurship-tani-ternak-multilayer-diinisiasi-mahasiswa-undiksha

SINGARAJA, NusaBali.com –  Sentra agropreneurship tani-ternak multilayer sedang dikembangkan di Desa Sidetapa, Kabupaten Buleleng.

Di desa yang berada di wilayah Kecamatan  Banjar ini dibangun kandang ternak babi serta dikembangkan pertanian tanaman jangka panjang, pendek, dan menengah.

Program agropreneurship ini diprakarsai oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Fisika dan Pengajaran IPA Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha).

Untuk pembangunan kandang ternak, tim mahasiswa dibantu krama Desa Sidetapa, bersama-sama membangun kandang ternak yang dimulai 10 Agustus hingga 3 Oktober 2021.

“Pengusungan sentra agropreneurship tani-ternak multilayer ini bertujuan untuk membantu masyarakat dalam menurunkan angka kemiskinan dan menjadikan Desa Sidatapa sebagai kawasan agropreneurship dan wisata berkelanjutan di masa mendatang,” kata M Syahrizal Aldi, Ketua Pelaksana Program Pengembangan dan Pemberdayaan Desa (P3D), HMJ Fisika dan Pengajaran IPA, Undiksha, Rabu (13/10/2021).  

Aldi menjelaskan, selama ini masyarakat Desa Sidetapa masih melakukan pertanian dan peternakan pada kawasan berbeda. Namun dengan adanya pengusungan sentra agropreneurship tani-ternak multilayer, maka satu lokasi dapat terintegrasi sebagai kawasan tani-ternak sebagai putaran perekonomian masyarakat.

Dengan demikian,  pertanian dapat menjadi bahan konsumsi masyarakat maupun ternak babi. Sedangkan keberadaan peternakan dapat dijadikan sebagai peningkatan pendapatan masyarakat.

Aldi berharap sentra agropreneurship tani-ternak multilayer ini membantu menyelesaikan permasalahan perekonomian masyarakat di Desa Sidetapa dan menjadi pusat peternakan dan pertanian yang terintegrasi di kawasan Desa Sidatapa.

“Saat melakukan survei awal, kami melihat bahwa peternakan dan pertanian masih terpisah di lokasi yang berbeda-beda dan bersifat konvensional, sehingga kami mengusung adanya sentra agropreneurship tani-ternak multilayer sebagai keunggulan program yang dijalankan mahasiswa,” ujar Aldi.

Sementara itu, Kepala Desa Sidetapa, Ketut Budiasa, mengharapkan adanya sinergi antara Pemerintah Kabupaten Buleleng dan Tim P3D Undiksha dalam memberdayakan warga Desa Sidetapa.

“Adanya sinergi antara Pemkab Buleleng, Desa Sidetapa, dan Tim P3D Undiksha ini diharapkan dapat membantu meningkatkan taraf hidup masyarakat Desa Sidatapa serta membuat citra Desa Sidetapa lebih baik,” ujar Budiasa.

Budiasa mengatakan, tahap pelembagaan bersama Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Buleleng menjadi salah satu jembatan untuk proses diversifikasi produk pertanian dan peternakan yang dikembangkan di Desa Sidetapa.

Untuk diketahui, kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa Undiksha merupakan bagian dari Program Pengembangan dan Pemberdayaan Desa (P3D) tahun 2021 yang  merupakan kelanjutan dari Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) tahun 2020 yang diselenggarakan oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan,  Kemendikbud-Ristek RI.

Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan memberi kesempatan kepada para mahasiswa melalui organisasi kemahasiswaan yang menerima Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) pada tahun 2020, untuk melanjutkan pemberdayaan desa melalui Program Pengembangan Pemberdayaan Desa (P3D) tahun 2021.

Program pemberdayaan desa terbukti sangat bermanfaat untuk memajukan desa dan sebagai bentuk implementasi dari kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). *adi

Komentar