nusabali

Koster Gelontor Rp 1,5 M bagi Siswa Berprestasi

Besar Beasiswa Bervariasi, Disesuaikan Kadar Prestasi

  • www.nusabali.com-koster-gelontor-rp-15-m-bagi-siswa-berprestasi

Kepada 1.501 siswa penerima beasiswa, Gubernur Koster berbagi pengalaman soal masa kecilnya sabagai anak miskin hingga bisa raih gelar Doktor

DENPASAR, NusaBali

Gubernur Bali Wayan Koster menaruh perhatian penuh terhadap dunia pendidikan. Komitmen ini dibuktikan dengan penyerahan bantuan beasiswa senilai total Rp 1,5 miliar untuk 1.501 siswa berprestasi (berpredikat juara umum I, II, III) dari semua jenjang, Rabu (13/10) pagi.

Bantuan beasiswa yang diserahkan Gubernur Koster di Gedung Kesirarnawa Taman Budaya Provinsi Bali, Jalan Nusa Indah Denpasar, Rabu kemarin, tidak mengenal sekolah negeri atau swasta. Siswa berpretasi dari sekolah negeri maupun swasta semua kecipratan beasiswa, asalkan berredikat juara umum.

Ada pun 1.501 siswa berprestasi yang digelontor beasiswa senilai Rp 1,5 miliar tersebut berasal dari 501 sekolah di Bali, mulai jenjang SD/MI, SMP/MTs, hingga SMA/SMK/MA. Siswa berprestasi dari Sekolah Luar Biasa (SLB) juga kecipratan beasiswa.

Untuk siswa SD/MI, penyandang predikat juara umum I mendapat beasiswa masing-masing sebesar Rp 1.000.000, juara umum II dapat beasiswa masing-masing Rp 750.000, dan juara umum III kebagian beasiswa masing-masing Rp 500.000. Untuk siswa SMP/MTs, juara umum I dapat beasiswa masing-masing sebesar Rp 1.250.000, juara umum II kebgian Rp 1.000.000, dan juara umum III kebagian Rp 750.000.

Sedangkan untuk siswa SMA/SMK/MA, penyandang predikat juara umum I dapat beasiswa masing-masing sebesar Rp 1.500.000, juara umum II kebagian beasiswa Rp 1.250.000, dan juara umum III mendapat beasiswa Rp 1.000.000. Sementara untuk SLB, besarnya beasiswa disesuaikan jenjangnya dengan SD, SMP, dan SMA/SMK.

Beasiswa senilai total Rp 1,5 miliar yang digelontor Gubernur Koster ini merupakan bentuk Corporate Social Responsibility (CSR) dari Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali. Beasiswa dalam bentuk buku Tabungan Simpanan Pelajar BPD Bali ini sekaligus merupakan program inklusi keuangan, sebagai tindak lanjut MoU Gubernur Bali dengan BPD Bali, serta Perjanjian Kerja Sama (PKS) Sinergi Tabungan Pelajar (Simpel) untuk mendukung Gerakan Indonesia Menabung.

Acara penyerahan bantuan beasiswa di Gerung Ksirarnawa Taman Budaya, Rabu kemarin, dihadiri juga Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional Bali-Nusa Tenggara, Giri Tribroto, Direktur Utama BPD Bali I Nyoman Sudharma, serta para Kepala Sekolah (Kadek) SD/SMP/SMA/SMK/SLB penerima beasiswa. Selain itu, juga hadir para 41 orang peserta demo keyboard (papan ketik) Aksara Bali dari 9 ka-bupaten/kota se-Bali. Peserta demo keyboard Aksara Bali ini sebelumnya juga telah menerima apresiasi dari Gubernur Koster masing-masing Rp 1.000.000.

Gubernur Koster mengatakan, beasiswa ini digelontor sebagai apresiasi atas prestasi para siswa di Bali. Beasiswa ini diharapkan mampu motivasi para siswa untuk lebih meningkatkan prestasi akademiknya.

"Dengan pemberian beasiswa ini, diharapkan para siswa dapat mempertahankan prestasi, bahkan meningkatkannya melalui kerja keras, belajar yang tekun, disiplin, serta tetap mempertahankan karakter dan nilai-nilai yang berkepribadian," ujar Gubernur Koster.

Gubernur Koster mengungkapkan kebanggaanya atas proses belajar mengajar di 9 kabupaten/kota se-Bali, yang diikuti para siswa dengan baik, sehingga mereka bisa berprestasi. "Saya sangat bangga dengan ketekunan kalian dalam mengikuti proses pembelajaran yang akhirnya membuahkan hasil menjadi yang terbaik. Kalian adalah anak-anak yang unggul. Saya yakin capaian ini bukanlah capaian yang mudah, tapi dibutuhkan proses yang panjang,” jelas Gubernur yang juga Ketua DPD PDIP Bali ini.

Dalam arahannya di hadapan para siswa, baik yang hadir secara offline maupun  online, Gubernur Koster juga berbagi kisah perjalanan hidupnya sejak menempuh pendidikan SD hingga bisa menjadi Gubernur Bali. Dikisakan, meskipun terlahir dari keluarga di bawah garis kemiskinan di Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng, tidak mematahkan semangat Wayan Koster kecil untuk tekun belajar. “Saya pantang menyerah dan selalu berusaha menjadi yang terbaik," kenang politisi-akademisi bergelar Doktor Ilmu Matematika jebolan ITB Bandung ini.

Gubernur Koster juga secara gamblang menceritakan pengalaman hidupnya semasa kecil yang serba susah dan sangat kekurangan. Namun, dengan semangat dan tekad yang kuat untuk menjadi lebih baik, alumni SMAN 1 Singaraja tahun 1981 ini mampu menyelesaikan jenjang pendiidkan hingga meraih gelar Doktor dan sempat tiga kali periode duduk di Komisi X DPR RI dari Fraksi PDIP Dapil Bali.

Setelah tiga periode di DPR RI, Koster bahkan tembus menjadi ‘murdaning jagat Bali (pemimpin tertinggi di Bali)’ periode 2018-2023. “Janganlah hanya melihat keadaan saya sekarang (setelah jadi Gubernur, Red), tapi lihat bagaimana perjalanan hidup saya sejak kecil," tandas Koster.

Koster pun memberikan petuah bahwa ketika menjalani kehidupan yang susah, jangan sampai jatuh mental dan patah semangat. "Syukuri hidup kalian saat ini, apalagi jika orangtua kalian mampu, ditambah negara memfasilitasi dengan pola pendidikan yang bagus, jangan sia-siakan. Tekunlah belajar, jadilah yang terbaik, saya yakin kalian akan menjadi orang yang bermanfaat bagi masyarakat dan negara,” pinta suami dari seniwati multtalenta Ni Putu Putri Suastini ini. *nat

Komentar