nusabali

Warung Terbakar, Uang Rp 50 Juta dan Surat Berharga Jadi Abu

  • www.nusabali.com-warung-terbakar-uang-rp-50-juta-dan-surat-berharga-jadi-abu

TABANAN, NusaBali
Warung milik I Gusti Made Sutama, 54, di Banjar Dukuh, Desa Kelating, Kecamatan Kerambitan, Tabanan, terbakar pada Selasa (12/10) pagi sekitar pukul 07.30 Wita.

Kebakaran warung sembako ini diduga karena kebocoran tabung gas akibat kompor yang tak dimatikan. Akibat kejadian tersebut uang tunai sebesar Rp 50 juta dan surat berharga milik korban hangus jadi abu.

Informasi yang dihimpun, warung yang terbakar lokasinya berada di Banjar Kukuh, Kecamatan Kerambitan, namun pemiliknya Gusti Made Sutama adalah warga Banjar Sangging, Desa Kelating, Kecamatan Kerambitan. Dan kesehariannya korban kerap kali tinggal di warungnya karena terdapat kamar tidur.

Kelian Dinas Banjar Sangging I Made Widia menjelaskan, sesuai keterangan korban sebelum kebakaran terjadi, Selasa pagi itu istri korban Ni Nyoman Sekar sedang memasak di warungnya. Belum selesai memasak, dia dihubungi oleh suaminya untuk menjemput ke rumahnya di Banjar Sangging.

Namun saat ditinggal menjemput suaminya, kompor tidak dimatikan tetapi dititip kepada anaknya I Gusti Ayu Purnama Sari yang saat itu sedang mengerjakan tugas di kamar belakang warung tersebut. “Nah, mungkin anaknya ini lupa, karena kompornya masih hidup, apinya naik ke wajan lalu membakar selang sehingga menyebabkan kebocoran selang gas hingga timbulkan ledakan,” beber Made Widia.

Saat ledakan tersebut, kamar sudah menjadi gelap karena kepulan asap disertai kobaran api. Anak korban menyelamatkan diri dan menyelamatkan sepeda motornya yang ada di depan warung. “Aji Gusti (korban) dan warga lainnya sudah melihat warung dan kamarnya ini terbakar,” imbuh Made Widia.

Warga di lokasi membantu memadamkan api dengan alat manual sebelum dua unit mobil pemadam kebakaran datang. Meskipun api sudah berhasil dipadamkan seluruh isi warung, uang tunai sebesar Rp 50 juta yang ditaruh di dalam tas hangus terbakar. “Iya memang sesuai pengakuan Aji Gusti ada uang tunai sebesar Rp 50 juta yang disimpan di dalam tas, serta surat berharga berupa sertifikat. Karena memang sering Aji Gusti istirahat di warungnya, karena ada kamar,” terang Made Widia.

Untuk saat ini, menurut Made Widia, kondisi warung sudah dilakukan pembersihan secara gotong royong. Puing sisa kebakaran sudah dievakuasi oleh pemilik dibantu warga. “Sekarang korban pulang ke Banjar Kelating mengingat seluruh isi warung dan isi kamar terbakar,” tegasnya.

Kapolsek Kerambitan AKP Bambang Gede Artha mengatakan, kebakaran dipicu adanya kebocoran tabung gas saat api menyala sehingga membakar warung dan seluruh isinya. “Ini akibat kebocoran tabung gas, seluruh isi warung terbakar kerugian diperkirakan Rp 200 juta,” ungkapnya. *des

Komentar