nusabali

Jumlah Pamedek Pura Candi Narmada Merosot 70 Persen

  • www.nusabali.com-jumlah-pamedek-pura-candi-narmada-merosot-70-persen

DENPASAR, NusaBali.com - Adanya imbauan untuk tidak keluar rumah di masa pandemi Covid-19 ikut mengakibatkan jumlah pamedek yang tangkil ke Pura Candi Narmada, Desa Pemogan Denpasar Selatan mengalami penurunan.

Jika pada saat momen hari raya seperti Purnama, Tilem, ataupun rahinan suci lainnya Pura Candi Narmada selalu dipadati hingga seribuan pamedek, maka pada saat pandemi jumlah tersebut menurun drastis hingga 70 persen.

Hal tersebut dikatakan oleh Pamangku Pura Candi Narmada, Ida Bagus Made Sudana, Selasa (12/10/2021). Jero Mangku Ida Bagus Made Sudana mengatakan perbedaan sungguh terasa dibandingkan sebelum adanya pandemi.

“Bisa sampai 70 persen. Pekerjaan tidak ada, otomatis semuanya menurun,” kata Jero Mangku Ida Bagus Made Sudana.

Jero Mangku menuturkan, dengan rajin melakukan bhakti kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa niscaya pandemi akan segera berakhir. Dikatakannya jika tidak rajin sembahyang ia yakin pandemi akan berlangsung selama lebih dari dua tahun.

Untuk mengantisipasi penularan Covid-19, pihaknya telah menyiapkan fasilitas protokol kesehatan. Alat pengukur suhu tubuh, tempat mencuci tangan, sudah disiapkan untuk menyambut pamedek.

Diakuinya, setelah penurunan level PPKM menjadi Level 3, telah terjadi peningkatan jumlah pamedek yang datang terutama pada saat ada rahinan suci. Diceritakannya pada saat rahinan purnama, Selasa (21/9/2021), yang berbarengan dengan rahinan anggara kasih kulantir, dan kajeng kliwon, jumlah pamedek yang datang cukup banyak.

“Demi kita bersama, kita sudah atur supaya persembahyangan dilakukan secara bergiliran, ini untungnya tempatnya terbuka,” kata Jero Mangku Ida Bagus Made Sudana.

Pangempon (penanggung jawab) Pura Candi Narmada yang merupakan salah satu pura berstatus Pura Dang Kahyangan, ujar Jero Mangku Ida Bagus Made Sudana, adalah Desa Adat Pemogan, Denpasar. Namun dikatakannya para penyungsung Pura Candi Narmada kebanyakan adalah para pedagang atau pengusaha di wilayah Denpasar Selatan dan sekitarnya.

Di dalam pura sendiri terdapat palinggih Ida Bathara Rambut Sedana, yang merupakan manisfestasi Ida Sang Hyang Widhi Wasa sebagai pemberi kesejahteraan kepada umatnya. Selain palinggih Ida Bathara Rambut Sedana, juga terdapat palinggih-palinggih lainnya seperti palinggih Ida Bathara Dalem Peed, Ida Batara Ratu Niang Sakti, dan Sang Hyang Aji Saraswati.

Bagi pamedek yang ingin tangkil pada piodalan pura yang diyakini sudah ada pada tahun 1500-an ini, bisa datang pada rahinan Purnama Kasa.  “Ida Bathara nyejer selama tiga hari para pamedek biasanya menghaturkan berbagai barang dagangannya, tergantung apa yang dijualnya” kata Jero Mangku. *adi

Komentar