nusabali

Cegah Trek-trekan, Polisi Amankan 10 Pemuda dan 6 Motor

  • www.nusabali.com-cegah-trek-trekan-polisi-amankan-10-pemuda-dan-6-motor

NEGARA, NusaBali
Di tengah masa pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3, jajaran Polres Jembrana menggelar patroli untuk mencegah aksi balapan liar atau trek-trekan di seputaran wilayah Kota Negara, Sabtu (9/10) malam dan Minggu (10/10) dinihari.

Dari patroli tersebut, polisi mengamankan 10 pemuda dan 6 unit motor karena tanpa surat-surat. Patroli malam minggu tersebut, sempat dilaksanakan dua kali. Dalam patroli pertama pada Sabtu malam hingga tengah malam, patroli dipimpin Kasat Samapta Polres Jembrana AKP I Wayan Sukrawan dengan melibatkan 41 personel gabungan Polres Jembrana sempat melaksanakan penyisiran di sejumlah jalan utama wilayah Kota Negara. Di antaranya, Jalan Pahlawan-Jalan Ahmad Yani-Jalan Yos Sudarso-Jalan Gatot Subroto serta Jalan Ngurah Rai.

Saat patroli pertama, tidak ditemukan trek-trekan di seputaran kota negara. Namun untuk memastikan nihilnya balapan liar, Kasat Samapta Polres Jembrana AKP I Wayan Sukrawan bersama 10 personel gabungan Polres Jembrana kembali melaksanakan patroli pada Minggu dinihari sekitar pukul 03.00 Wita. Alhasil dari patroli kedua itu, petugas menemukan sejumlah pemuda yang menggelar trek-trekan di Jalan Ngurah Rai, dan mengamankan sejumlah pelaku balapan liar.

Kasat Samapta Polres Jembrana AKP Sukrawan mengatakan, dalam kegiatan patroli saat malam minggu tersebut, sempat diamankan 10 orang pemuda beserta 6 unit motor yang diketahui tidak dilengkapi surat-surat kendaraan. Dari sejumlah pemuda yang terlibat dalam balapan liar itu, ada dua orang yang diduga merupakan joki. Sementara sisanya merupakan penonton. “Sempat kita bawa ke Polres. Setelah diberikan pembinaan dan penilangan oleh petugas Lantas, 10 orang itu dipulangkan,” ujarnya.

Meski para pelaku sudah dipulangkan, 6 unit motor tanpa kelengkapan surat-surat itu masih diamankan. Dengan upaya penindakan tersebut, diharapkan bisa membuat jera para pelaku lainnya. “Para pelaku memang biasa kucing-kucingan. Tetapi kita juga tetap akan atensi dengan harapan tidak ada lagi balapan liar,” ujar AKP Sukrawan. *ode

Komentar