nusabali

KTT G-20 Momentum Bangkitkan Pariwisata

Koster Beberkan Penanganan Covid-19 di Hadapan Jokowi

  • www.nusabali.com-ktt-g-20-momentum-bangkitkan-pariwisata

Presiden Jokowi mengatakan perhelatan akbar KTT G-20 tahun 2022 mendatang akan menjadi corong marketing bagi Bali

DENPASAR, NusaBali

Pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) The Group of Twenty (G-20) Tahun 2022 depan akan menjadi momentum bangkitnya pariwisata Bali, pasca pandemi Covid-19. Sementara, Presiden Jokowi mengingatkan dibukanya pariwisata jangan sampai memicu lonjakan kasus Covid-19.

Hal itu disampaikan Gubernur Wayan Koster saat memaparkan kesiapan Bali menjadi tuan rumah penyelenggaraan KTT G-20 dan persiapan pembukaan wisatawan asing 14 Oktober 2021, di hadapan Presiden Jokowi dalam pertemuan di Gedung Wiswa Sabha Utama Kantor Gubernur Bali, Niti Mandala Denpasar, Jumat (8/10) siang. Gubernur Koster juga membeber penanganan pandemi Covid-19 yang sudah maksimal, sehingga Bali siap menyambut dibukanya penerbangan internasional Bandara Ngurah Rai Tuban, Kecamatan Kuta, Badung.

Dalam pertemuan di Gedung Wiswa Sabha Utama kemarin, Presiden Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana dan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno. Sedangkan pejabat dari Bali yang hadir, antara lain, Kapolda Bali Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, Ketua DPRD Bali Nyoman Adi Wiryatama, hingga para Bupati/Walikota se-Bali. Presiden Jokowi sendiri berkunjung ke Bali dalam rangka mengecek kesiapan sebagai tuan rumah KTT G-20 tahun depan.

Gubernur Koster mengatakan apresiasi kepada Presiden Jokowi yang hadir di Bali. Gubernur Koster pun membeber capaian penanganan pandemi Covid-19 di Bali, berkat arahan dan dukungan Presiden Jokowi. "Pemulihan pandemi Covid-19 di Bali semakin baik, berkat arahan Bapak Presiden, di mana kasus harian menyentuh 2 digit, tingkat kesembuhan selalu lebih tinggi dari kasus baru, sementara yang me-ninggal di bawah 10 orang per hari. Secara komulatif, tingkat kesembuhan mencapai 95,75 persen," ujar Gubernur Koster.

Gubernur Koster juga membeber tingkat vaksinasi di Bali telah mencapai 88,70 persen untuk warga lokal atau ber KTP Bali. Sementara untuk vaksinasi menyeluruh bagi ber-KTP Bali dan luar Bali, sudah mencapai 98 persen suntikan pertama dan 73 persen suntikan kedua. "Semua capaian ini bisa diwujudkan berkat koordinasi dan kerja sama Kapolda Bali, Pangdam IX/Udayana, Kajati Bali, dan Bupati/Walikota se-Bali," jelas Koster.

Dengan melandainya kasus Covid-19 di Bali, Koster mengatakan Pemprov Bali telah membuka aktivitas perekonomian masyarakat dan pusat perbelanjaan/mall. "Kami izinkan buka tentunya dengan persyaratan ketat, seperti vaksinasi 2 kali, menerapkan aplikasi PeduliLindungi, serta menerapkan Prokes ketat," tandas Gubernur yang juga Ketua DPD PDIP Bali ini.

Di hadapan Jokowi, Koster juga menyampaikan rencana dibukanya penerbangan internasional di Bandara Ngurah Rai, 14 Oktober 2021 nanti. Koster pun mohon arahan dan izin membuka pariwisata internasional di hari yang sama. "Kami sudah siap dengan pembukaan pariwisata Bali untuk wisatawan mancanegara. Kami sudah simulasikan, mudah-mudahan wisatawan mancanegara ada yang mau datang ke Bali, terutama yang penerbangan langsung," harap politisi senior asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng ini.

Terkait dengan persiapan pelaksanaan KTT G-20 Tahun 2022, Koster menyampaikan Pemprov Bali siap mendukung penuh perhelatan internasional yang rencananya dihadiri 6.500 delegasi dari 20 negara tersebut. Perhelatan akbar internasional ini akan menjadi momentum bangkitnya pariwisata Bali pasca terpuryk akibat Covid-19.

"Kami bahkan menyiapkan dukungan atraksi budaya, supaya KTT G-20 bisa jadi momentum bangkitnya pariwisata Bali," papar Koster. Mantan anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PDIP Dapil Bali tiga kali periode ini pun optimistis pelaksanaan KTT G-20 akan berjalan lancar. Menurut Koster, Bali sudah pernah menjadi tuan rumah Annual Meeting IMF dan World Bank, Oktober 2018 lalu.

Sementara itu, Presiden Jokowi mengatakan perhelatan KTT G-20 akan menjadi corong marketing bagi Bali. "KTT G-20 akan menjadi sebuah kampanye dan corong bagi marketingnya Bali, bahwa Bali betul-betul sudah pada kondisi yang normal dan siap untuk menerima tamu siapa pun dan dari negara mana pun," jelas Jokowi.

Menurut Jokowi, KTT G-20 sebagai perhelatan besar bagi 20 negara dengan growth domestic bruto (GDP) terbanyak. Karena itu, Jokowi tak ingin acara tersebut gagal. Jokowi pun ingin menyiapkan KTT G-20 ini secara detail. Bahkan, dalam kunjungannya ke Bali, Jumat kemarin, Jokowi langsung tinjau berbagai venue kegaiatan KTT G-20 tersebut.

Dalam arahannya di Gedung Wiswa Sabha Utama Kantor Gubernur Bali kemarin, Presiden Jokowi juga mengingatkan masyarakat Bali tidak boleh lengah dengan penerapan Prokes, meskipun kasus Covid-19 sudah melandai. Jokowi meminta masyarakat menjalani vaksinasi. Sebab, vaksinasi terbukti andil menekan kasus kematian akibat Covid-19. "Angka vaksinasi di Bali angkanya baik, ini akan mengurangi kasus kematian," tandas Jokowi.

Terkait pembukaan pariwisata Bali, menurut Jokowi, masih dirapatkan terus, karena belajar dari kasus-kasus di negara lain. Jokowi mencontohkan Singapura, yang dengan vaksinasi mencapai 36 persen, sudah membuka pintu masuk. Akhirnya, kasus Covid-19 di Singapura melonjak dan sampai sekarang tidak turun.

"Padahal, penduduk Singapura hanya 5 juta. Di Amerika Serikat, kasusnya sama. Vaksinasi tinggi, langsung buka, sampai sekarang tidak menurun kasusnya. Vaksinasi itu penting. Kalau posisi di Bali sudah maksimal vaksinasinya, kita putuskan berani buka 14 Oktober 2021 nanti, dengan catatan harus siapkan dengan matang," tegas Jokowi.

Jokowi menggarisbawahi kasus harian Covid-19 di Bali yang turun drastis. Menurut Jokowu, kasus harian di Bali pernah hanya 22 kasus, namun pernah jua tembus 1.900 kasus dalam sehari. "Tolong pertahankan kasus harian yang rendah ini. Pengalaman Singapura dan Amerika Serikat, jangan sampai terjadi di sini,” katanya. *nat

Komentar