nusabali

Semarakkan Hari Saraswati, Pasraman Kertajaya Gelar Lomba Keagamaan

  • www.nusabali.com-semarakkan-hari-saraswati-pasraman-kertajaya-gelar-lomba-keagamaan

Guna mencetak generasi muda yang memiliki pengetahuan agama Hindu, Yayasan Vidya Kertajaya bekerjasama dengan Pasraman Kertajaya Banjar Tangerang, Banten, menggelar berbagai macam lomba serangkaian menyambut hari raya Saraswati, Saniscara Umanis Watugunung, Sabtu (28/11).

TANGERANG, NusaBali
Pengumuman pemenang telah disampaikan pada Senin (30/11). 
Menurut Ketua Yayasan Vidya Kertajaya Tangerang Ketut Jono, anak-anak pasraman sangat antusias mengikuti lomba tersebut. Apalagi ada 12 jenis lomba yang bisa mereka ikuti baik jenjang SD, SMP, dan SMA. Sebelumnya, para peserta terlebih dahulu dijaring di masing-masing kelas. Selanjutnya peringkat enam besar bisa melangkah ke babak berikutnya untuk memperebutkan gelar juara. Lomba yang digelar antara lain puja Trisandya, baca ayat-ayat sloka, cerdas cermat, puisi keagamaan, lomba sarana prasarana persembahyangan, dan dharma wacana.

“Ini merupakan sarana yang sangat baik untuk mencetak generasi penerus bangsa agar mereka mampu tampil dan siap secara jasmani maupun rohani serta memiliki kualitas diri yang baik,” ujar Jono kepada NusaBali, Jumat (4/12). Selain itu, lomba juga bisa menjadi sarana ekpresi bagi anak-anak agar mereka mampu memamahami pengetahuan agama. “Dan yang lebih penting lagi adalah pengisian rohani mereka,” tegas mantan kelian banjar Tangerang ini. 

Dari 12 lomba yang diselenggarakan, kata Jono, paling ramai lomba cerdas cermat lantaran masing-masing peserta memiliki pendukung tersendiri. Mereka pun kerap berteriak saat memberikan dukungan. Namun lomba lainnya tak kalah menarik seperti puisi keagamaan. Di mana anak-anak mampu membuat puisi yang luar biasa dengan memasukkan pesan-pesan dharma. Begitu pula lomba dharma wacana sangat memikat.

Saat memberikan dharma wacana, mereka dibebaskan memilih tema sehingga tak mesti berkaitan dengan hari raya Saraswati. “Karena kami mau membina mereka dari dasar agar mampu dan yakin kepada diri sendiri,” ucap Jono. Untuk tingkat SD, mereka masih fokus kepada simbol atau tokoh-tokoh yang mereka senangi seperti Kresna dan Bima. Juri berasal dari pamangku di pura Kertajaya, pengurus Parisadha Tangerang, pengurus yayasan sosial Vidya Kertajaya, pengurus Banjar Tangerang serta guru-guru pasraman Kertajaya.

Lomba ini merupakan yang kedua kalinya. Rencananya, setiap menyambut hari raya Saraswati atau setiap 210 hari sekali lomba rutin digelar. Lomba tersebut digunakan pula untuk persiapan Banjar Tangerang mengikuti Utsawa Dharma Gita. “Para nominasi juara inilah yang akan kami tampilkan untuk lomba se-Provinsi Banten. Bila menang, kami akan tampilkan untuk tingkat nasional,” imbuh Jono. 7 

Komentar