nusabali

Pandemi Melandai, Kontrak Nakes Covid-19 Terancam Diputus

  • www.nusabali.com-pandemi-melandai-kontrak-nakes-covid-19-terancam-diputus

SEMARAPURA, NusaBali
30 perawat dan 10 tenaga pendukung pelayanan Covid-19 di RSUD Klungkung terancam diputus kontrak.

Karena kasus Covid-19 di Kabupaten Klungkung melandai, ditandai 61 ruang isolasi RSUD Klungkung kosong.  Minggu (3/10), RSUD Klungkung hanya merawat 6 pasien di ruang isolasi Covid-19. Dari 6 itu, 5 pasien positif dan 1 pasien suspect Covid-19. Pasien asal Klungkung yang dirawat hanya 3 orang. 3 pasien lainnya dari luar Klungkung, yakni masing-masing seorang dari Karangasem, Gianyar, dan Bangli.

Beberapa dari 61 ruang isolasi yang kosong sudah dialihkan menjadi ruang perawatan pasien umum.Dirut RSUD Klungkung dr I Nyoman Kesuma mengatakan, pasien Covid-19 yang dirawat di ruang isolasi RSUD Klungkung naik sejak awal Juli 2021. Akibatnya, RSUD Klungkung menambah ruang Isolasi Jambu untuk pasien Covid-19, dengan kapasitas 20 tempat tidur. Namun, mulai September kasus Covid-19 mulai malandai. Apabila pasien Covid-19 terus melandai hingga Desember 2021, jelas Kesuma, maka kontrak tenaga jasa tenaga kontrak kesehatan (nakes) yang ditempatkan untuk membantu di ruang isolasi perawatan pasien Covid-19, tidak akan diperpanjang. "Kalau kasus landai sampai akhir tahun maka tenaga kontrak khusus Covid-19 kita tidak lanjutkan," ujarnya, belum lama ini.

Kata dia, rekrutment nakes tersebut dilakukan 24 - 26 Agustus 2020, karena kasus positif Covid-19 maupun suspect meningkat. Akibatnya, tenaga medis yang ada di RSUD Klungkung kewalahan karena ruangan isolasi bertambah. Nakes yang direkrut yakni 30 perawat dan 10 tenaga pendukung pelayanan Covid-19. *wan

Komentar