nusabali

Betutu Cagaan Masari, Cita Rasa Khas Rajang Bali

  • www.nusabali.com-betutu-cagaan-masari-cita-rasa-khas-rajang-bali

GIANYAR, NusaBali.com – Baru diperkenalkan pada 2020, olahan ayam betutu Cagaan Masari sudah menggoda berbagai kalangan, utamanya seniman hingga pejabat di Kabupaten Gianyar.

Adalah Gusti Ngurah Dharma sosok dibalik nikmatnya ayam betutu Cagaan Masari yang berlokasi di Banjar Cagan Kelod, Desa Pejeng Kangin, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar. “Dinamakan ayam betutu Cagaan Masari karena ingin mengangkat daerah asal saya , Banjar Cagan Kelod. Sedangkan ‘masari’ merupakan doa agar usaha kuliner ini selalu mendapat keberkahan,” ujar pria yang akrab disapa Ajik Ceketer ini, Jumat (1/10/2021).

Ayam betutu Cagaan Masari diolah dengan cara tradisional, menggunakan tungku dan kayu bakar. Durasi masaknya pun cukup panjang, 4 jam. Adapun racikan bumbu  adalah rajang Bali serta beberapa bumbu rahasia lainnya. Sehingga betutu ini memiliki rasa yang kuat, pedas dan kaya akan rempah. 

“Dari awal usaha kuliner, sudah empat kali mengganti resep. Saya masih sangat terbuka dengan kritik dan saran pelanggan, demi terciptanya resep yang sempurna untuk menjamin kepuasan pelanggan,” ujar wirausaha kelahiran 1975 ini. 

Dalam setiap tungku, Ajik Ceketer biasanya langsung memasak 20 ekor ayam sekaligus. “Dalam satu hari rata-rata pesanan ayam betutu dari 10 pesanan hingga 15 pesanan. Kalau hari suci seperti Tumpek Landep, dalam sehari bisa mencapai 90 pesanan lebih,” ujar sosok yang 
juga pembina Komunitas Sanggar Seni Saraswati, Desa Pejeng Kangin ini. 

Selain itu Ajik Ceketer pun sangat memperhatikan pemilihan bahan baku lainnya. Mulai dari ayam merah yang diperoleh dari peternak setempat, lalu rempah-rempah, sayur-sayuran, cabai,  hingga pengemasan ayam betutu cagaan masari yang menggunakan sokasi (wadah yang dibuat dari anyaman bambu). 

“Dimasak menggunakan kayu bakar, dagingnya pun lembut, bumbu rajang Bali nya meresap. Dan ditambah rasa pedas yang menjadi ciri khas ayam betutu Cagaan Masari, sangat nikmat disantap bersama nasi hangat,” ujarnya. 

Untuk satu ekor ayam betutu cagaan masari Ajik Ceketer membanderol harga sebesar Rp100.000, yang sudah termasuk sayuran, sambal matah (sambal mentah khas Bali), timun, dan kacang. Tak jarang pelanggan harus gigit jari karena kehabisan, sehingga Ajik Ceketer membuka layanan pesan melalui WhatsApp 087855493386.

Keterlibatannya di dunia seni, membuat Ajik Ceketer mendapat dukungan beberapa seniman Bali terhadap usaha kuliner tradisional Bali ayam betutu cagaan masari miliknya, seperti personel Celekontong Mas yang merupakan grup lawak yang terkenal di Bali, Made Bawa yang merupakan vokalis band Lolot, lalu Wayan Aksara yang merupakan seorang seniman serta ketua Trash Hero Indonesia. “Selain para seniman ada juga pejabat seperti Kadek Diana anggota DPRD Bali, serta Anak Agung Ngurah Gede Ari Dwipayana yang merupakan Koordinator Staf Khusus Kepresidenan RI,” jelas bapak dua anak ini.

Dirinya pun menceritakan bahwa ia telah bergelut di dunia kesenian sejak duduk di bangku sekolah dasar (SD), serta tumbuh dan berkembang di keluarga seniman. “Ibu saya Gusti Made Saren adalah seorang penari (pragina), jadi saya memang senang berkesenian dari sejak kecil. Sehingga teman-teman atau relasi banyak dari kalangan seniman,” ungkapnya.

Saat mengolah ayam menjadi sebuah olahan kuliner tradisional Bali ayam betutu, Ajik Ceketer mengaku rutin melaksanakan ritual adat Bali, seperti menghaturkan sesajen sebagai tanda penghormatan dan penghargaan terhadap ayam yang telah disembelih. 

“Jadi itu merupakan rasa terimakasih saya, kepada ayam sebagai salah satu makhluk hidup, dan juga sumber daya alam yang telah memberikan saya kehidupan, serta masyarakat lainnya dalam sebuah hidangan ayam betutu cagaan masari ini,” ujar pria berambut panjang ini.

Ajik Ceketer pun hingga saat ini masih aktif mengantarkan langsung pesanan kepada para pelanggan, dirinya pun mempunyai visi misi menjadikan pelanggan sebagai bagian dari keberadaan ayam betutu CagaanMasari tersebut. “Karena setiap pelanggan berhak memberikan masukan dan saran, jadi secara tidak langsung pelanggan juga merupakan bagian dari ayam betutu Cagaan Masari ini,” tuturnya. 

Selain menerima pesanan, Ajik Ceketer pun juga menerima makan di tempat dengan perjanjian terlebih dahulu. “Ada paket megibung seharga Rp 200.000 untuk 6 orang, sudah lengkap dengan nasi, minum, ayam betutu, sayur, timun, kacang, dan sambal matah. Harus ada janji terlebih dahulu, karena di sini tempat makannya belum dikonsepkan,” jelasnya.

Ajik Ceketer pun berharap agar olahan ayam betutu Cagaan Masari, selalu mendapat tempat serta dukungan dari berbagai kalangan masyarakat, sehingga Ajik Ceketer untuk ke depannya dapat mengembangkan usahanya. “Terima kasih untuk pelanggan ayam betutu Cagaan Masari, salam ceketer …ceng kenceng terus,” seru Ajik Ceketer sambil terkekeh. *rma

Komentar