nusabali

Keluarga Ahli Waris Korban Bentrok di Monang Maning Terima Santunan

  • www.nusabali.com-keluarga-ahli-waris-korban-bentrok-di-monang-maning-terima-santunan

SINGARAJA, NusaBali
Warga Banjar Dinas Kubuanyar, Desa/Kecamatan Kubutambahan, Buleleng, Gede Budiarsana, yang meninggal dunia akibat bentrok di kawasan Monang Maning, Kecamatan Denpasar Barat, beberapa waktu lalu, menerima santunan dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BP Jamsostek) Kantor Cabang Buleleng, Senin (27/9) pagi.

Santunan sebesar Rp 42 juta dari program Jaminan Kematian (JKM) tersebut diserahkan kepada keluarga ahli waris Budiarsana. Santunan diserahkan secara simbolis oleh Camat Kubutambahan Made Suyasa kepada Ni Made Hirayanti, ahli waris sekaligus istri almarhum Budiarsana, serta didampingi Kepala BP Jamsostek Cabang Buleleng Herry Yudhistira, dan perwakilan Perbekel Kubutambahan.

Camat Kubutambahan Made Suyasa memberikan apresiasi atas penyerahan santunan yang menjadi hak ahli waris warganya tersebut. Pihaknya berharap, santunan tersebut membantu meringankan beban keluarga yang ditinggalkan.

“Kami sampaikan terima kasih kepada BP Jamsostek yang sudah memberikan bantuan sesuai hak yang diterima. Kami akan sampaikan program baik ini kepada seluruh perangkat di wilayah kami, baik jajaran perbekel, desa adat, dubak, kelompok ketenagakerjaan. Mudah-mudahan program pemerintah ini dipahami,” ujar Camat Suyasa.

Kepala BP Jamsostek Cabang Buleleng Herry Yudhistira menyampaikan, almarhum Budiarsana merupakan peserta bukan penerima upah. Setelah menerima informasi korban bentrok di Monang Maning, pihaknya langsung memvalidasi data kepesertaan yang bersangkutan, dengan berkoordinasi dengan pihak Kecamatan dan Perbekel Kubutambahan.

“Memang kepesertaannya dibayarkan setahun Rp 216 ribu. Dengan iuran rata-rata Rp 16.800 setiap bulannya, butuh waktu yang lama hingga terkumpul Rp 42 juta. Informasi iuran kecil manfaat yang besar itu, semoga bisa sampai ke masyarakat khususnya kelompok pekerja,” tandas Herry.

Istri Budiarsana, Made Hirayanti menyatakan tidak menyangka mendiang suaminya sudah mempersiapkan ‘peninggalan’ untuk keluarga. “Saya tidak pernah menyangka, almarhum menyiapkan ini bagi keluarga, anak-anak yang ditinggalkan. Santunan yang diwariskan akan saya gunakan untuk menghidupi keluarga dan menyekolahkan anak-anak sesuai keinginan almarhum,” ucap Hirayanti. *mz

Komentar