nusabali

Lima Siswa Yatim Piatu Dapat Bantuan Bekal Sekolah

  • www.nusabali.com-lima-siswa-yatim-piatu-dapat-bantuan-bekal-sekolah

AMLAPURA, NusaBali
Koordinator Relawan Peduli Yatim Piatu Bali, I Komang Kusumaedi, bagikan bantuan bekal sekolah Rp 1,6 juta per siswa di Banjar Kastala, Desa/Kecamatan Bebandem, Karangasem, Minggu (26/9).

Penerima bantuan bekal sekolah sebanyak lima orang. Sementara nenek yang mengasuh mereka mendapatkan bantuan paket sembako dan masker.  Kunjungan ke Banjar Kastala menemui kakak adik yatim piatu Ni Kadek Aprilia siswi kelas III SDN 8 Bebandem dan Ni Putu Puspitasari siswi kelas VII SMPN 2 Bebandem. Kedua siswi ini ditinggal meninggal ayah kandungnya 4 tahun lalu, sementara ibu kandungnya kawin lagi. Kakak adik Puspitasari dan Kadek Aprilia tinggal bersama kakek I Wayan Dunung dan nenek Ni Made Putu. Kelian Banjar Kastala, I Gede Hendrawan mengatakan walau ibunya telah kawin lagi, tetap ingat sama anak-anaknya. “Ibu kandungnya sering menengok anak-anaknya di Banjar Kastala,” jelas Gede Hendrawan.

Gede Hendrawan berusaha memperjuangkan bantuan sosial ke Dinas Sosial Karangasem agar kelanjutan sekolah kakak adik yatim piatu terselamatkan. “Semoga ada relawan lain yang peduli, sehingga sekolah anak-anak itu terselamatkan,” harap Gede Hendrawan. Sedangkan yatim piatu kakak adik yang lainnya dari Banjar/Desa Ban, Kecamatan Kubu, masing-masing dapat bantuan bekal sekolah Rp 1,6 juta. Kedua siswa itu yakni Komang Eka Darma Wiguna kelas II SDN 1 Ban dan Ni Kadek Ari Cahyani siswi kelas VIII SMPN 4 Kubu.

Satu lagi bantuan dibawakan kepada Ni Luh Riani, siswi kelas X SMK Negeri Bebandem, dari Banjar Kemoning, Desa Bhuana Giri, Kecamatan Bebandem. “Bantuan yang saya bawakan merupakan sumbangan dari para donatur. Bantuan ini agar digunakan sebaik-baiknya untuk biaya sekolah,” pinta Komang Kusumaedi. Dia mengingatkan tidak rutin memberikan bantuan. “Kami sifatnya hanya memotivasi atas usulan masyarakat agar dapat bantuan untuk anak yatim piatu yang masih sekolah,” tambahnya. Komang Kusumaedi mengaku masih punya daftar antre cukup banyak. “Tetap saya ingatkan, bantuan bisa disalurkan setelah ada donatur,” jelas Komang Kusumaedi.

Komang Kusumaedi berharap ada relawan lain yang peduli memberikan bantuan. Sebab anak-anak yatim piatu yang masih status sekolah memerlukan bantuan berkelanjutan. Selain membantu anak yatim piatu, juga membantu sembako kepada warga lansia kurang mampu. “Saya sering membawa bantuan ke Karangasem untuk anak yatim piatu dan lansia,” imbuhnya. *k16

Komentar