nusabali

Kendaraan Plat Luar Mulai Banyak Bersliweran di Bali

Bali Turun Level 3, Hunian Hotel Naik

  • www.nusabali.com-kendaraan-plat-luar-mulai-banyak-bersliweran-di-bali

MANGUPURA, NusaBali
Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang turun ke Level 3 yang dibarengi dengan dibukanya aktivitas pantai wisata, membuat pariwisata Bali mulai menggeliat lagi.

Warga luar Bali sudah berdatangan ke sejumlah objek wisata di Badung, termasuk Pantai Kuta dan Pantai Legian. Ini ditandai dengan bersilwer-annya mobil pribadi plat luar Bali.

Bendesa Adat Kuta, Kelurahan/Kecamatan Kuta, Badung, I Wayan Wasista, mengakui sudah cukup banyak wisatawan domestik yang datang ke Pantai Kuta menggunakan kendaraan pribadi. "Kendaraan plat luar Bali yang melintasi wilayah Kuta sudah mulai banyak, meski tidak sepadat seperti dulu,” jelas Wasista saat ditemui NusaBali di Pantai Kuta, Minggu (26/9).

Menurut Wasista, menggeliatnya wisatawan domestik saat pandemi Co-vid-19 ini memberikan harapan kepada masyarakat Bali, khususnya yang berjualan di pantai.  “Tentu ini menandakan mulai bangkitnya pariwisata Bali," katanya.

Hanya saja, kata Wasista, saat kendaraan plat luar berdatangan, banyak dari pengemudinya yang kebingungan, karena pemberlakuan ganjil genap untuk masuk ke kawasan Pantai Kuta, Sabtu (25/9) dan Minggu kemarin. Untuk itu, Wasista berharap pemerintah melakukan evaluasi terkait penerapan aturan tersebut.

Dengan adanya pemberlakuan ganjil-genap itu, kata Wasista, bisa menurunkan antusiasme wisatawan juga. Selain itu, Wasista juga berharap wisatawan yang datang tetap mematuhi peraturan dan protokol kesehatan cegah Covid-19.

Paparan senada juga disampaikan Ketua LPM Desa Legian, Kecamatan Kuta, Badung, I Wayan Puspa Negara. Dari pemantauannya selama sepekan belakangan ini, kunjungan wisatawan domestik ke Pantai Legian sudah mulai mengalir. Wisatawan domestik itu dominan dari Jawa dan datang menggunakan kendaraan pribadi.

Namun, kata Puspa Negara, banyak wisatawan yang mengeluh dengan pemberlakuan kendaraan ganjil genap. Sebab, saat memasuki Jalan Pantai Kuta, mereka diberi imbauan ganjil-genap oleh petugas untuk mentaati aturan.

"Wisatawan datang dengan antusias mau ke Pantai Kuta dan Pantai Legian. Tapi, di akses masuk, ada penjagaan dan juga imbauan untuk taati aturan ganjil genap. Mereka yang pas kendaraannya bernomor ganjil, tak bisa masuk ke pantai di hari Minggu,” tutur Puspa Negara

Puspa Negara pun meminta pemerintah untuk mengevaluasi atau bahkan meniadakan aturan ganjil genap menuju Pantai Kuta dan Pantai Legian. “Pemberlakuan ganjil genap itu tidak tepat di destinasi wisata Pantai Kuta dan Legian sekarang. Ini kan aturan lokal untuk mengantisipasi persoalan nasional dan internasional,” keluh Puspa Negara.

Sedangkan Kasi Dikmas Subdit Kamsel Ditlantas Polda Bali, Kompol I Nyoman Gatra, menjelaskan untuk sementara sifatnya masih pengawasan rutin. "Dengan turunnya PPKM ke Level 3, mulai banyak kendaraan dari luar Bali. Ini yang terus kita awasi. Kita sambut baik dan lakukan pengamanan maksimal ke depannya," tandas Kompol Gatra.

Sementara itu, tingkat hunian hotel di Bali merangkak naik dengan menurunan status ke PPKM Level 3. General Manager (GM) Hotel Harris di kawasan Jalan Sunset Road Seminyak, Kecamatan Kuta, I Nyoman Wirayasa, mengatakan tingkat hunian di hotelnya kini kisaran 20-25 persen. “Lumayan. Ada kenaikan hunian hotel. Kenaikan hunian itu terjadi di semua hotel Group Harris,” ujar Wirayasa di Seminyak, Minggu kemarin.

Peningkatan kunjungan juga dirasakan kalangan pengelola restoran atau rumah makan. Contohnya, warung seafood di DTW Serangan, Desa Serabngan, Kecamatan Denpasar Selatan. Owner ‘Ikan Bakar & Seafood Loka’ di Serangan, I Wayan Loka, mengatakan peningkatan kunjungan terjadi sejak pelonggaran kegiatan pasca PPKM Level 3.

“Saat PPKM Level 4, pengunjung tidak lebih dari 10 orang per hari. Tapi sekarang, pengunjung naik berlipat hingga rata-rata 50 orang per hari. Kunjuungan ramai di hari Sabtu dan Minggu," jelas Wayan Loka, Minggu kemarin. "Mudah-mudahan Bali segera turun ke PPKM Level 2, sehingga aktivitas masyarakat semakin longgar,” lanjut ini. *dar,k17

Komentar