nusabali

Polsek Periksa Oknum Perbekel di Ubud

Karaokean Tanpa Masker di Acara Perkawinan

  • www.nusabali.com-polsek-periksa-oknum-perbekel-di-ubud

Oknum kades yang diduga terpengaruh alkohol tersebut terlihat menyanyikan lagu Bento (Iwan Fals).

GIANYAR, NusaBali

Salah seorang oknum perbekel di Kecamatan Ubud, Gianyar, diperiksa aparat kepolisian Polsek Ubud. Karena videonya viral di media sosial (medsos) sedang karaokean. Saat beraksi itu, dia tanpa menerapkan protokol kesehatan (prokes), tidak memakai masker.

Informasi dihimpun, aksi tersebut dilakukan di sebuah acara perkawinan warga di Kecamatan Ubud,  belum lama ini. Oknum kades yang diduga terpengaruh alkohol tersebut terlihat menyanyikan lagu Bento (Iwan Fals), sambil berdiri, menari di atas sejumlah orang yang duduk bersila di sebuah bangunan.

Dalam video tersebut, terlihat perbekel dan beberapa orang tidak memakai masker dan tidak mengatur jarak. Saat ini video tersebut tersebar di sejumlah  whatsapp grup (WAG). Tak sedikit warga yang menyayangkan aksi oknum kades tersebut. Sebab, selain dinilai tidak menghormati aturan penanganan pandemi Covid-19, tingkahnya juga dinilai tidak mencerminkan seorang pemimpin desa.

Kapolsek Ubud AKP I Made Tama, saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya telah memeriksa video tersebut. Dia membenarkan yang bersangkutan merupakan oknum perbekel di wilayah hukum Polsek Ubud. Kata dia, yang bersangkutan saat itu memang terpengaruh alkohol. "Telah kami periksa, sebab ada pelanggaran prokes," ujarnya.

Dalam penyelidikan awal, kata dia, yang bersangkutan mengatakan video tersebut dilakukan usai acara perkawinan yang dihadiri. Saat karaokean berlangsung, jumlah masyarakat yang ada di sana tidak lebih dari 20 orang. "Itu dilakukan di bale daja, saat acara sudah selesai. Pengakuannya di sana tidak lebih dari 20 orang. Tetap kami lakukan pemeriksaan," ujarnya.

AKP Tama mengimbau agar masyarakat selalu taat terhadap protokol kesehatan, supaya bisa segera terbebas dari pandemi covid-19. Sebab selama pandemi, banyak hal yang telah menjadi korban, terutama dalam bidang ekonomi. Dan, saat ini level Bali telah turun, bahkan dalam waktu dekat ini, pariwisata Bali akan dibuka. "Mari taati prokes, agar jangan sampai karena kita yang abai prokes, menyebabkan banyak orang yang dirugikan," pintanya. *nvi

Komentar