nusabali

Erwin Berpeluang Raih Medali, Usai Rival Berat Didiskualifikasi

  • www.nusabali.com-erwin-berpeluang-raih-medali-usai-rival-berat-didiskualifikasi

DENPASAR, NusaBali
Salah satu atlet binaraga Bali Erwin Adianto di kelas + 85 kg berpeluang menyabet medali di PON XX/2021.

Pasalnya, rival terberat Erwin yang langganan medali emas I Gede Darma Susila (Jatim) yang didiskualifikasi PB PBFI. Darma Susila didiskualifikasi karena tidak ikut tes doping Lembaga Anti Doping Indonesia (LADI).  "Saat Pra PON I Gede Darma Susila berhasil juara. Dia memang atlet favorit di kelas + 85 kg," kata Sekum Pengprov PBFI Bali, I Made Widiasa Pasputra, di Denpasar, Kamis (23/9).

Tidak tampilnya Iged (panggilan akrab Darma Susila) praktis membuka peluang untuk semua atlet lainnya, termasuk Erwin Adianto yang juga mengincar medali di PON Papua.  Meski Darma Susila tidak tampil, kata Widiasa Pasputra, tapi masih ada atlet binaraga lainnya yang ambil bagian di kelas +85 kg. Informasinya hanya satu atlet yang diskualifikasi.

"Iged itu aslinya asal Buleleng, tapi sudah lama membela Jatim. Dia dikenal sebagai raja atau penguasa di kelas 85+kg itu," kata Widiasa Pasputra, yang juga pemilik Gym Victroy di Kota Singaraja.

Menurut Widiasa Pasputra, Iged juga dikenal memiliki jam terbang tinggi, dan tergolong atlet senior di kelasnya. Meski tanpa Iged, di kelas 85+kg ada atlet lain yang bagus, seperti Nurhiksan asal Jogjakarta, Afu Rahmat dari Banten, dan Andrianto dari Aceh. Mereka itulah yang akan bersaing dengan Erwin Adianto, yang diperkenankan tampil karena mengikuti tes doping.

"Hasil tes doping memang belum diumumkan, tapi secara logika kita aman dari tes doping karena diperbolehkan tampil di PON," tegas Widiasa Pasputra.

Widiasa Pasputra yang juga mantan Ketua Umum Pengkab PABBSI Buleleng, di PON Papua tes doping menjadi hal wajib.  Menurutnya, tes doping dilakukan karena pengalaman PON Jawa Barat 2016. Dari 12 atlet yang tertangkap doping, delapan atlet dari Cabor Binaraga.

Dari kejadian itu cabor binaraga mendapat peringatan keras.  Karena itulah, PB PBFI dan KONI Pusat antisipasi dini dengan menggelar tes doping untuk semua atlet binaraga. *dek

Komentar