nusabali

Ditopang Konsumen Lokal

Bisnis Furniture

  • www.nusabali.com-ditopang-konsumen-lokal

Denpasar, NusaBali
Salah satu komoditas ekspor Bali adalah furniture. Produksi furniture bertebaran di banyak tempat di Pulau Dewata ini.

Terutama desa-desa atau kawasan sentra kerajinan. Sebelum pandemi Covid-19 pemasaran furniture, baik ekspor maupun pemasaran dalam negeri ramai.


 "Untuk ekspor sampai ke Jerman, Amerika dan negara lain. Saya sampai lupa, "ujar Fredy, seorang pemilik kerajinan furniture di Jalan jurusan Desa Lod Tunduh, Ubud - menuju Singapadu Kaler Sukawati, Rabu(22/9).

Namun setelah pandemi Covid-19 bisnis furniture ikut terimbas. Nilai ekspor menurun. "Dulu masih sempat ramai, sekarang sepi, "lanjut Fredy.

Kini penjualan sebagian besar ditopang pembeli atau konsumen lokal. "Ada yang beli banyak, ada yang beli satu dua saja, "katanya.

Fredy menunjuk furniture berbahan baku kayu jati buatanya. Antara lain pintu, lemari, dipan dan kursi. Semua diukir dengan motif ukiran Jawa.

"Motifnya besar-besar, beda dengan ukiran Jepara dan Bali, yang motifnya kecil-kecil, " jelas pria yang sudah lama berbisnis furniture. *k17

Komentar