nusabali

Dewan Sebut Kinerja Gubernur Koster Sudah Sangat Maksimal

  • www.nusabali.com-dewan-sebut-kinerja-gubernur-koster-sudah-sangat-maksimal

DENPASAR, NusaBali
Serangan melalui media sosial (Medsos) yang bernada menghina terhadap Gubernur Bali Wayan Koster mendapat respons dari Ketua DPRD Bali, Nyoman Adi Wiryatama.

Versi Adi Wiryatama, Gubernur Koster sudah sangat maksimal bekerja untuk masyarakat Bali dalam 3 tahun memimpin Pulau Dewata. Dan, ketidakpuasan oknum yang menjelekkan Gubernur Koster di Medsos adalah tindakan segelintir orang saja.

Adi Wiryatama memaklumi, dalam setiap kebijakan dan program pembangunan oleh pemerintah, tidak mungkin bisa memuaskan semua orang. Tetapi, menghina dan menyerang pribadi orang di media sosial, tidaklah beretika.

“Eksekutif dan legislatif sebagai bagian pemerintahan daerah selalu terbuka menerima kritik, yang disampaikan dalam koridor aturan," tegas Adi Wiryatama seusai menghadiri penyerahan sertifikat tanah untuk masyarakat yang dilakukan Gubernur Koster di Desa Sumberkelampok, Kecamatan Gerokgak, Buleleng, Rabu (22/9) siang.

Adi Wiryatama menegaskan, banyak program pembangunan yang benar-benar pro rakyat dan bertujuan untuk penyeimbangan perekonomian masyarakat Bali, yang diwujudkan dalam 3 tahun kepemimpinan Gubernur Koster. Adi Wiryatama mencontohkan pembangunan 10 titik ruas jalan Shortcut Denpasar-Singaraja via Bedu-gul, yang menjadi strategi untuk penyeimbangan pembangunan perekonomian masyarakat Bali Utara dan Bali Selatan.

Kemudian, kata Adi Wiryatama, pembangunan Jalan Tol Gilimanuk (Jembrana)-Mengwi (Badung) sepanjang 95 kilometer, yang sudah proses tender dan segera terwujud. Yang tak kalah monumental dilakukan Gubernur Koster adalah Pembangunan Perlindungan Kawasan Suci Pura Besakih di Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Karangasem.

Belum lagi pembangunan Pelabuhan Segitiga Emas, yang meliputi Pelabuhan Sanur (di Desa Sanur Kaja, Kecamatan Denpasar Selatan), Pelabuhan Bias Munjul (di Nusa Ceningan, Desa Lembongaan, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung), dan Pelabuhan Sampalan (di Desa Batununggul, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung). Selai itu, ada Pembangunan Bendungan Sidan bernilai Rp 1,735 triliun (di perbatasan Kabupaten Badung, Bangli, Gianyar) dan Bendungan Tamblang dengan anggaran Rp 793,8 miliar (di perbatasan Kecamatan Sawan-Kecamatan Kubutambahan, Buleleng).

“Gubernur Koster juga merancang pembangunan Pusat Kebudayaan Bali (di bekas Galian C Desa Gunaksa, Kecamatan Dawan, Klungkung) yang sudah dimulai dengan proyek Normalisasi Tukad Unda. Anggaran yang sudah terealisasi untuk infrastruktur yang dibangun era Gubernur Koster ini mencapai belasan triliun rupiah," tandas Adi Wiryatama.

Adi Wiryatama menyebutkan, proyek terbaru adalah wacana pembangunan Jalan Lingkar Nusa Penida di Kecamatan Nusa Penida, Klungkung. Menurut Adi Wiryatama, jalan lingkar ini akan menggunakan anggaran APBN. "Terkait Jalan Lingkar Nusa Penida ini, sudah dilaksanakan feasibility study yang melibatkan Badan Usaha Milik Negara (BUMN),” terang politisi senior PDIP asal Banjar Tegeh, Desa Angseri, Kecamatan Baturiti, Tabanan yang sempat dua periode menjabat Bupati Tabanan (2000-2005, 2005-2010) ini.

“Jadi, sudah banyak pembangunan fisik dilakukan Gubernur Koster, walaupun saat ini sedang pandemi Covid-19, di mana anggaran yang kita miliki terbatas. Pembangunan fisik dilakukan ‘nyatur desa’, tersebar di kabupaten/kota. Visi misi ‘Nangun Sat Kerthi Loka Bali’ sudah terwujud," lanjut ayah dari mantan Bupati Tbanan Ni Putu Eka Wieryastuti, yang sudah dua kali periode menjabat Ketua DPRD Bali ini.

Menurut Adi Wiryatama, yang menjadi prestasi membanggakan adalah Gubernur Koster berhasil mewujudkan pembangunan fisik ini di tengah pandemi Covid-19, di mana ekonomi Bali dan nasional sedang lesu. Pembangunan infrastruktur oleh Gubernur Koster ini minim menggunakan dana APBD Bali.

“Anggaran pusat (APBN) yang lebih mendominasi. Ini artinya ada komunikasi bagus dan sangat interest antara Pemprov Bali di bawah kepemimpinan Gubernur Koster dengan pemerintah pusat. Ini prestasi gemilang," tega Adi Wiryatama yang juga menjabat Ketua Dewan Pertimbangan Daerah (Deperda) PDIP Bali.

Adi Wiryatama mengatakan, saat dirinya menghadiri penyerahan sertifikat tanah kepada masyarakat di Desa Sumberkelampok, Rabu kemarin, Gubernur Koster juga mengakui semua kinerja dan keberhasilan pembangunan di Bali terwujud berkat dukungan elemen masyarakat Bali dan DPRD Bali. Termasuk dalam mewujudkan program sertifikasi tanah untuk masyarakat Desa Sumberkelampok.

Dalam acara itu, kata Adi Wiryatama, Gubernur Koster terang-terangan menyampaikan bahwa kalau tidak ada dukungan politik DPRD Bali, sertifikasi tanah di untuk masyarakat Desa Sumberkelambok tidak akan terwujud. "Kami memang mendorong penuntasan persoalan sertifikasi tanah untuk masyarakat, seperti di Desa Sumberkelampok. Sebab, selama hampir 62 tahun masalah sertifikat tanah Sumberkelampok ini tidak ada kejelasan,” beber Adi Wiryatama.

Bukan hanya itu. Menurut Adi Wiryatama, DPRD Bali juga banyak rekomendasikan tukar guling lahan demi kepentingan masyarakat, seperti permohonan sertifikasi oleh desa adat dan penghibahan aset Pemprov Bali untuk gedung sekolah. Ke depan, DPRD Bali akan terus mengawal proses pembangunan Bali di bawah kepemimpinan Gubernur Koster. *nat

Komentar