nusabali

Jika Ingin Tetap PTM, Wajib Taati Prokes

  • www.nusabali.com-jika-ingin-tetap-ptm-wajib-taati-prokes

NEGARA, NusaBali
Pemkab Jembrana kembali membuka pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di TK, SD, dan SMP se-Jembrana per Senin (20/9).

Pembukaan PTM terbatas itu bisa saja sewaktu-waktu kembali dihentikan ketika terjadi lonjakan kasus positif Covid-19. Untuk itu, seluruh masyarakat diharapkan tetap melaksanakan protokol kesehatan (prokes) pencegahan Covid-19 sehingga PTM tetap berlanjut.

Hal tersebut ditegaskan Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna (Ipat) seusai memonitoring pelaksanaan PTM di SMPN 3 Negara dan SDN 4 Pendem di Kelurahan Pendem, Kecamatan Jembrana, Jembrana, Rabu (22/9). Dalam pemantauan tersebut, Wabup Ipat menilai sekolah sudah mematuhi prokes dengan baik.

“Saya pantau prokes sudah dijalankan dengan baik. Demikian juga fasilitas penunjang lainnya. Sarana cuci tangan, sabun, hingga masker sudah digunakan. Termasuk pengecekan suhu tubuh menggunakan thermo gun juga dilakukan. Ini baik sekali,” ucap Wabup Ipat didampingi Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Dikpora) Jembrana Ni Nengah Wartini.

Di samping itu, Wabup Ipat mengatakan, di dalam ruangan kelas juga telah diatur dengan baik. Rabu kemarin, juga masih berlangsung ujian penilaian tengah semester (PTS) dan sekolah memberlakukan sistem shift untuk kehadiran siswa sehingga kapasitas ruangan hanya terisi 50 persen. “Ini harus dipertahankan. Demikian juga siswa, jangan bergerombol ketika pergantian shift. Wajib langsung pulang,” ucapnya.

Wabup Ipat mengatakan, situasi pandemi Covid-19 mengharuskan pembatasan di berbagai sektor. Termasuk di dunia pendidikan secara virtual. Ini menyebabkan kesulitan sendiri bagi siswa maupun orangtua. “Banyak masukan ke saya terkait kesulitan orangtua dengan pendidikan virtual . Karena itu saya ajak masyarakat tetap tertib. Yang belum divaksin segera ikuti vaksinasi serta sinergi menjaga agar kondisi penyebaran covid-19 yang sudah mulai landai ini bisa dipertahankan. Artinya kasus ditekan hingga  terus menurun . Jika kita tertib, saya yakin pendidikan tatap muka bisa terus diselenggarakan,” ujarnya.

Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Dikdas) pada Dinas Dikpora Jembrana I Nyoman Wenten mengatakan, PTM yang diberlakukan di Jembrana ini, dilakukan sesuai keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Menteri Agama, Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri tentang Panduan Penyelenggaraan Tatap Muka di Masa Pandemi Covid-19 Bagi Satuan Pendidikan. “Ini kita tindaklanjuti  dengan minta izin kepada orangtua siswa dan komite sekolah. Berdasarkan persetujuan orang dan kesiapan di sekolah, selanjutnya kita minta izin ke bapak bupati. Karena mekanisme ini sudah clear semuanya makanya kita mulai berlakukan PTM mulai Senin (21/9) lalu,” ujarnya.

Wenten mengaskan, selama pemberlakukan PTM ini,  pihaknya akan terus melakukan evaluasi. Agar pelaksanaan PTM dapat berjalan sesuai dengan harapan, diharapkan peran serta untuk bersama-sama melakukan pengawasan dari TNI-Polri, Satgas Covid-19 termasuk para orangtua. “Bagi para guru di sekolah juga kami ingatkan untuk taat dan disiplin terhadap prokes. Hal ini sangat penting mengingat dengan PTM yang diberlakukan ini, kita tidak inginkan munculnya klaster-klaster baru Covid-19,” ucapnya. *ode

Komentar