nusabali

Menteri BUMN Soroti Harga Gabah Rendah

  • www.nusabali.com-menteri-bumn-soroti-harga-gabah-rendah

Harusnya, petaninya yang gemuk. Bukan perantaranya yang gemuk. Itu perlu intervensi dulu dengan baik dan tunggu tanggal mainnya. (Menteri BUMN RI Erick Thohir).

NEGARA, NusaBali

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) RI Erick Thohir menyoroti rendahnya harga gabah di petani. Seperti terjadi di Kabupaten Jembrana. Harga gabah di tingkat petani hanya Rp 3.700 per kilogram. Sedangkan harga beras di pasaran mencapai Rp 11.000 per kilogram.

Sorotan tersebut diungkapkan Erick Thohir di sela-sela kunjungan ke Jembrana, Minggu (19/9). Agenda kunjungan ke Jembrana dilakukan Erick Thohir serangkaian pemantauan penanganan Covid-19 di Bali. Saat tiba di Pelabuhan Gilimanuk, Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Minggu pagi kemarin, Erick Thohir disambut Bupati Jembrana I Nengah Tamba, bersama Ketua DPRD Jembrana Ni Made Sri Sutharmi.

Saat tiba di Pelabuhan Gilimanuk, Erick Thohir sempat melakukan pemantauan terkait penerapan aplikasi PeduliLindungi di Pelabuhan Gilimanuk sekaligus menyerahkan bantuan sembako dan vitamin kepada karyawan di pelabuhan setempat. Sebelum melanjutkan perjalanan ke Denpasar, Erick Thohir sempat diajak bertemu dengan sejumlah pelaku UMKM dan pengrajin tenun khas Jembrana di rumah makan mujair nyat-nyat Warung Negaroa, di Desa Yehembang Kangin, Kecamatan Mendoyo. Pertemuan dengan Erick Thohir itu pun dijadikan  kesempatan oleh Bupati Tamba untuk memaparkan sejumlah potensi unggulan dan program pembangunan di Jembrana.

Di sela-sela kunjungan tersebut, Erick Thohir mengaku kedatangannya ke Bali untuk memastikan bagaimana penanganan Covid-19 berjalan dengan baik. Salah satunya yaitu dengan penerapan aplikasi PeduliLindungi. Di mana, dirinya pribadi melihat kalau PeduliLindungi itu sudah diterapkan di Pelabuhan Ketapang maupun Pelabuhan Gilimanuk. “Tadi kita juga cek di Banyuwangi (Pelabuhan Ketapang) punya PeduliLindungi apa tidak. Ternyata di sana, kalau tidak punya PeduliLindungi ternyata tidak bisa masuk. Termasuk ditanya vaksinnya diminta sudah dua kali,” ujarnya.

Sedangkan terkait dengan pemaparan Bupati Tamba, Erick Thohir mengatakan, Jembrana agak  berbeda  dengan kabupaten lainnya di Bali. Di mana, Jembrana yang memiliki sektor unggulan di pertanian maupun perikanan ini, adalah sebagai sektor penyangga dan lumbung pangan Bali. “Saya sangat mendorong Jembrana fokus menjadi lumbung pangan. Saat pandemi Covid-19 ini tentu menjadi kekuatan sendiri, dan banyak daerah saat pandemi Covid-19 justru pangannya yang baik. Saya ingin Jembrana maksimalkan ini jadi kekuatan,” ujarnya.

Salah satu hal yang cukup menyita perhatian Erick Thorir, sesuai sejumlah hal yang disampaikan Bupati Tamba, adalah terkait rendahnya harga gabah di petani yang terlampau jauh dengan harga setelah diolah menjadi beras di pasaran. Dirinya selaku Menteri BUMN, mengatakan BUMN dan Pemerintah Daerah akan berupaya bagaimana bisa memberikan solusi kepada para petani. “Ini terlalu gemuk (perbandingan harga gabah di petani dengan harga beras). Harusnya, petaninya yang gemuk. Bukan perantaranya yang gemuk. Itu perlu intervensi dulu dengan baik dan tunggu tanggal mainnya. Kita mau pelajari dulu. Nanti kami undang pak Bupati ke beberapa titik yang sudah ada kerjasamanya BUMN dengan Pemerintah Daerah,” ucapnya.

Di samping persoalan harga gabah itu, Erick Thohir mengatakan, di masa pandemi Covid-19 saat ini, UMKM sangat terdampak. Untuk itu sesuai dengan arahan Presiden, perbankan diharapkan agar membantu para UMKM. Sesuai data yang dipegangnya, saat ini rata-rata pendanaan terhadap UMKM dari perbankan di Indonesia baru mencapai 20 persen, dan sebenarnya masih sangat rendah dibanding negara-negara lain. Hal itu pun diharapkannya bisa naik menjadi 30 persen. “Tapi tadi saya cek seperi BNI, Pegadaian dan lainnya ternyata sudah sinergi di Bali. Untuk itu UMKM kita dorong. Pendanaan UMKM menjadi akses pendanaan yang mudah tapi bunganya yang baik,” ujarnya. *ode

Komentar