Puluhan Peserta Seleksi Tak Hadir
TUK Tahap I PPPK Guru di Buleleng
Seluruh peserta yang tidak hadir meski tanpa keterangan masih diberikan kesempatan untuk mengikuti seleksi pada TUK tahap II.
SINGARAJA, NusaBali
Sebanyak 37 orang peserta seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tidak mengikuti Tes Uji Kompetensi (TUK) tahap I. Jumlah tersebut terakumulasi panitia kabupaten selama pelaksanaan TUK I dari Senin (13/9) sampai Rabu (15/9) lalu di empat titik lokasi seleksi.
Data yang dihimpun Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng, jumlah peserta seleksi PPPK guru berjumlah 2.365 orang. Mereka dijadwalkan mengikuti seleksi dibagi menjadi dua sesi di empat lokasi tes. Yakni di SMAN 1 Singaraja, SMKN 1 Singaraja, SMAN 2 Singaraja dan SMKN 2 Singaraja. Namun dari jadwal yang sudah ditentukan, sebanyak 37 orang peserta tidak mengikuti TUK tahap I. Mereka 25 orang diantaranya dinyatakan tidak hadir tanpa keterangan. Sebanyak 6 orang lainnya karena positif Covid-19, 2 orang sakit dan 1 orang melahirkan.
Kepala Disdikpora Buleleng I Made Astika Kamis (16/9) kemarin mengatakan, seluruh peserta yang tidak hadir meski tanpa keterangan masih diberikan kesempatan untuk mengikuti seleksi pada TUK tahap II. Begitu pula dengan peserta TUK tahap I yang belum dinyatakan lolos passing grade, juga dapat mengikuti tes kembali pada pelaksanaan TUK tahap II.
“Masing-masing peserta seleksi diberikan kesempatan maksimal tiga kali mengikuti TUK agar dapat lolos passing grade. Termasuk yang tidak hadir tanpa keterangan mereka masih diberikan kesempatan,” jelas dia. Jika peserta seleksi sudah mengikuti TUK sebanyak tiga kali namun tetap tidak lolos passing grade dinyatakan gugur sebagai peserta. Pemerintah pusat baru akan mengumumkan hasil seleksi TUK tahap I pada 24 September mendatang.
Sementara itu, TUK tahap II telah dijadwalkan akan dilaksanakan pada tanggal 26-30 Oktober mendatang. Menurut Kadis Astika, kesempatan seleksi tiga kali ini menguntungkan peserta. Tak seperti tes SKD dan SKB pada seleksi CPNS. “Jika TUK I dinyatakan tidak lolos passing grade, kecil kemungkinan akan gagal kembali diseleksi tahap II dan III. Karena peserta sudah punya pengalaman dan gambaran soal yang akan dijawab. Tinggal mematangkan persiapan saja,” jelasnya. Dia pun berharap kesempatan yang diberikan pada sistem seleksi PPPK tahun ini bisa dimanfaatkan maksimal oleh seluruh peserta di Buleleng. Sehingga seluruh peserta dapat lulus dan dapat menutupi kekurangan guru PNS di Buleleng.*k23
Data yang dihimpun Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng, jumlah peserta seleksi PPPK guru berjumlah 2.365 orang. Mereka dijadwalkan mengikuti seleksi dibagi menjadi dua sesi di empat lokasi tes. Yakni di SMAN 1 Singaraja, SMKN 1 Singaraja, SMAN 2 Singaraja dan SMKN 2 Singaraja. Namun dari jadwal yang sudah ditentukan, sebanyak 37 orang peserta tidak mengikuti TUK tahap I. Mereka 25 orang diantaranya dinyatakan tidak hadir tanpa keterangan. Sebanyak 6 orang lainnya karena positif Covid-19, 2 orang sakit dan 1 orang melahirkan.
Kepala Disdikpora Buleleng I Made Astika Kamis (16/9) kemarin mengatakan, seluruh peserta yang tidak hadir meski tanpa keterangan masih diberikan kesempatan untuk mengikuti seleksi pada TUK tahap II. Begitu pula dengan peserta TUK tahap I yang belum dinyatakan lolos passing grade, juga dapat mengikuti tes kembali pada pelaksanaan TUK tahap II.
“Masing-masing peserta seleksi diberikan kesempatan maksimal tiga kali mengikuti TUK agar dapat lolos passing grade. Termasuk yang tidak hadir tanpa keterangan mereka masih diberikan kesempatan,” jelas dia. Jika peserta seleksi sudah mengikuti TUK sebanyak tiga kali namun tetap tidak lolos passing grade dinyatakan gugur sebagai peserta. Pemerintah pusat baru akan mengumumkan hasil seleksi TUK tahap I pada 24 September mendatang.
Sementara itu, TUK tahap II telah dijadwalkan akan dilaksanakan pada tanggal 26-30 Oktober mendatang. Menurut Kadis Astika, kesempatan seleksi tiga kali ini menguntungkan peserta. Tak seperti tes SKD dan SKB pada seleksi CPNS. “Jika TUK I dinyatakan tidak lolos passing grade, kecil kemungkinan akan gagal kembali diseleksi tahap II dan III. Karena peserta sudah punya pengalaman dan gambaran soal yang akan dijawab. Tinggal mematangkan persiapan saja,” jelasnya. Dia pun berharap kesempatan yang diberikan pada sistem seleksi PPPK tahun ini bisa dimanfaatkan maksimal oleh seluruh peserta di Buleleng. Sehingga seluruh peserta dapat lulus dan dapat menutupi kekurangan guru PNS di Buleleng.*k23
Komentar