Wujudkan Pertanian Organik, Wabup Edi Panggil Penyuluh Pertanian

Kegiatan tersebut dilakukan sebagai upaya memberikan motivasi dan para penyuluh bisa menjadi pendamping petani dalam penanaman padi utamanya padi organik.  Pertemuan ini dilakukan selama dua hari. Hari pertama dihadiri oleh 43 penyuluh dan hari kedua pada Rabu (15/9) dihadiri sebanyak 53 penyuluh.

Wabup Edi mengungkapkan pertemuan dengan penyuluh pertanian dilakukan dalam rangka mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang handal di dalam pengelolaan pertanian. Untuk itu sesuai dengan program Pemkab Tabanan yakni mewujudkan pertanian organik padi yang berkelanjutan, penyuluh pertanian diajak berdiskusi.

“Dalam pertemuan ini, kami juga datangkan dua narasumber ahli di bidang olah tanah basah dan tanah kering,” ujar Wabup Edi.

Kata dia, pertemuan ini pada intinya dilakukan sebagai upaya untuk memberikan motivasi dan semangat kerja serta terjalinnya komunikasi yang intens bagi para penyuluh pertanian di Kabupaten Tabanan. Apalagi sekarang untuk pengolahan lahan sudah banyak muncul teknologi baru.

“Pertemuan ini merupakan salah satu bentuk kegiatan yang sangat penting untuk memberikan arahan dan motivasi kepada penyuluh pertanian, agar mampu memberikan pendampingan kepada pelaku utama dalam mewujudkan pertanian organik padi berkelanjutan, sehingga ketahanan pangan dapat terwujud di Kabupaten Tabanan,” beber Wabup Edi.

Menurutnya melalui pertanian organik padi berkelanjutan ini diharapkan kelestarian lingkungan dapat terjaga, dengan menghasilkan produk padi/beras yang sehat, aman, berkelanjutan untuk meningkatkan imun dan kesehatan masyarakat.

Dalam pertemuan ini juga diingatkan kembali dan meningkatkan kesadaran melestarikan kearifan lokal dengan menggalakkan penggunaan pupuk organik di lahan pertanian khususnya padi. “Dengan penggunaan pupuk organik akan dapat memperbaiki struktur, tekstur, dan sifat kimia maupun biologi tanah. Pengaplikasian pupuk organik di lahan sawah akan mengaktifkan mikroorganisme yang ada di dalam tanah,” ucap Wabup Edi.

“Kami berharap penyuluh pertanian bisa memahami materi yang diberikan, sehingga dapat memberikan pendampingan dengan maksimal kepada petani,” tandasnya. *des