nusabali

Peserta Seleksi PPPK Protes

Waktu Tes Dipangkas Satu Jam

  • www.nusabali.com-peserta-seleksi-pppk-protes

Kadisdikpora membenarkan jika pelaksanaan sesi II tertunda dua jam. Hal itu dikarenakan ada kendala listrik.

SINGARAJA, NusaBali

Sejumlah peserta seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) guru di Buleleng mendatangi gedung DPRD Buleleng, Selasa (14/9) kemarin. Kedatangan mereka untuk menyampaikan protes atas pelaksanaan tes yang diikuti pada Senin (13/9) lalu, karena dinilai sangat merugikan. Mereka hanya diberikan waktu menjawab soal selama dua jam, gara-gara operator salah melihat waktu.

Kedatangan mereka diterima langsung oleh anggota Komisi IV Ketut Ngurah Arya dan Ni Ketut Windrawati di ruang Fraksi Nasdem DPRD Buleleng. Seorang peserta seleksi Kadek Sumantra, mengungkapkan   peristiwa Tes Uji Kompetensi (TUK) PPPK yang merugikan itu terjadi di ruang TUK I SMKN 1 Singaraja untuk peserta sesi II.

Peserta seleksi sebenarnya mendapatkan jadwal mengikuti TUK pada pukul 14.00 Wita. Namun hingga dua jam berselang, peserta tak juga mendapatkan panggilan untuk masuk ke ruangan. Sebanyak 40 orang peserta tes baru dipanggil dan masuk ke ruang ujian pada pukul 16.00 Wita.

Tak hanya keterlambatan waktu pelaksanaan ujian, mereka juga merasa dirugikan karena waktu pengerjaan 150 soal yang semestinya tiga jam dipangkas menjadi 2 jam. “Sudah setengah jalan tiba-tiba panitia menginformasikan waktu terakhir menjawab soal hanya sampai pukul 18.00. Panitia juga menyampaikan kalau tidak segera diselesaikan, CAT tertutup sendiri dan nilai hangus,” jelas Sumantra.

Kondisi tersebut membuat 40 orang peserta seleksi mengejar waktu dan menjawab sisa soal dengan asal-asalan. Rata-rata sisa soal yang belum terjawab sebanyak 50 soal yang diselesaikan dalam waktu dua puluh menit. Menurut Sumantra, yang lebih disayangkan, saat seluruh peserta sudah menuntaskan tes mereka, panitia di ruangan tersebut malah minta maaf. Panitia meminta maaf karena telah salah menginformasikan waktu pelaksanaan tes yang semestinya baru berakhir pada pukul 18.00 WIB atau 19.00 Wita.

“Kami merasa sangat dirugikan. Dengan kejadian itu satu ruang ujian hanya satu orang saja yang lulus uji kompetensi. Kami meminta agar diberi kesempatan mengikuti seleksi ulang,” imbuh dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng Made Astika menjelaskan dari hasil koordinasi kepada panitia penyelenggara di SMKN 1 Singaraja, proktor utama, teknisi dan pengawas, membenarkan jika pelaksanaan sesi II tertunda dua jam. Hal itu dikarenakan ada kendala listrik. “Dari keterangan panitia termasuk kepala sekolah, memang ada keterlambatan karena listrik sempat meledak. Tetapi soal pemangkasan waktu itu tidak benar,” tegas dia.

Astika menjelaskan panitia dengan kendala gangguan listrik saat pelaksanaan sesi II, sudah menginformasikan kepada peserta bahwa token ujian akan berakhir pada pukul 18.00 waktu setempat. Sisa waktu saat itu disetujui peserta dengan naik dan naik ke ruang tes.

“Begitu ruangan ready setelah perbaikan listrik panitia langsung menginformasikan batas waktu yang tersisa itu memang ada pro dan kontra, tetapi sebagian besar setuju dengan naik ke ruang TUK,” jelas Astika. Soal peringatan di tengah pengerjaan soal diklaim Astika merupakan hal yang wajar. Tak ada unsur menakut-nakuti. “Peringatan sebelum waktu berakhir itu kan biasa. Sama seperti pelaksanaan ujian kalau sudah mau selesai diingatkan oleh pengawas,” imbuhnya.

Menurut Astika, sebelum sistem ditutup sesuai waktu yang ditentukan, masing-masing peserta seleksi akan mendapatkan warning di layar komputernya masing-masing. Sehingga semua peserta dapat mengantisipasi dengan mengisi penuh soal yang belum dijawab.

Soal usulan TUK ulang sudah dikoordinasikan kepada Penanggungjawab Provinsi dan diteruskan ke pusat. “Apakah nanti akan diulang atau tidak keputusannya ada di pemerintah pusat. Tetapi karena sudah melakukan submit dan nilai sudah keluar mestinya tidak ada reschedule,” katanya. Meski demikian, peserta seleksi dipersilahkan melakukan sanggahan jika dalam seleksi mengalami masalah. *k23

Komentar