nusabali

Status Gunung Agung Sudah Normal

  • www.nusabali.com-status-gunung-agung-sudah-normal

AMLAPURA, NusaBali
Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM (Energi Sumber Daya Mineral) mengembalikan status Gunung Agung ke level I atau normal. Sejak tahun 2017 Gunung Agung berstatus awas atau level IV.

Dengan berstatus normal, masyarakat diizinkan melakukan aktivitas pendakian ke puncak kawah Gunung Agung. Kepala PVMBG Kementerian ESDM, Andiani, mengeluarkan rekomendasi melalui rilis Nomor 299.lap/GL.06/BGV/2021 per 13 September 2021 sekitar pukul 13.00 Wita.

Berdasarkan evaluasi dari 1 Janauri 2021 hingga 13 September 2021, tidak ada lagi gempa vulkanik, erupsi, dan aktivitas Gunung Agung mengalami penurunan drastis. Masyarakat mulai diizinkan melakukan aktivitas mendaki Gunung Agung. Begitu juga untuk penerbangan diizinkan terbang melintas di atas puncak Gunung Agung karena status VONA (volcano observatory notice for aviation) status hijau. Sebelumnya penurunan status Gunung Agung dari level III (siaga) ke level II (waspada) pada Kamis 16 Juli 2020. Dari status awas atau level IV menjadi status siaga atau level III sejak Sabtu 10 Februari 2018. Status awas Gunung Agung dari tanggal 22 September 2017.

Ketua Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) Pemandu Wisata Alam Gunung Agung Desa Sebudi, I Wayan Widiasa, mengapresiasi rekomendasi PVMBG Kementerian ESDM. “Sudah diizinkan mendaki, namun belum ada wisatawan mendaki,” ungkap Wayan Widiasa, Senin (13/9). Pemandu wisata Gunung Agung dari Banjar/Desa Dukuh, Kecamatan Kubu, I Ketut Mudiada juga menyambut sumringah rekomendasi PVMBG tersebut. “Dalam waktu dekat kami akan menggelar acara, mengundang seluruh pemandu wisata alam se-Bali, persiapan mendaki Gunung Agung,” ungkap Ketut Mudiada. Dikatakan, sudah empat tahun berlaku larangan mendaki Gunung Agung.

Terpisah, Plt Kepala Pelaksana BPBD Karangasem Ida Ketut Arimbawa mengakui wisatawan dan pecinta alam telah diizinkan mendaki Gunung Agung. Hanya saja perlu waspadai hujan dan angin kencang karena jalur pendakian. “Tetap waspada mendaki Gunung Agung karena cuaca lebih sering hujan, jalannya licin dan tertutup mendung,” ungkap Ida Ketut Arimbawa. *k16

Komentar