nusabali

Pedagang Pernak-Pernik Pantai Sanur Sudah Bisa Tersenyum

  • www.nusabali.com-pedagang-pernak-pernik-pantai-sanur-sudah-bisa-tersenyum

DENPASAR, NusaBali.com – Salah satu tempat wisata favorit masyarakat Bali yang kini telah beroperasi yakni Pantai Sanur Denpasar. Suasana areal parkir Pantai Sanur pada Sabtu (11/9/2021) mulai dipadati wisatawan.

Beberapa tempat wisata yang ada di Bali sudah mulai melakukan aktivitas mengacu terbitnya Surat Edaran (SE) Gubernur Bali Nomor 15 Tahun 2021 tentang PPKM Covid-19 dalam Tatanan Kehidupan Era Baru yang memberi kelonggaran pengunjung di setiap tempat wisata sebesar 50 persen dari kapasitas maksimal.

Tak hanya memadati area parkir, dan area pantai, wisatawan juga mulai menjajaki para pedagang pernak-pernik yang berada di sisi Pantai Sanur.

Ketut Merti yang merupakan salah satu pedagang yang sudah berjualan 15 tahun di Pantai Sanur tersebut, mengatakan bahwa dirinya sudah mulai aktif berjualan kembali sejak Kamis (9/9/2021) lalu. “Sejak awal Juli 2021, pedagang di area Pantai Sanur tutup. Jadi baru mulai buka kembali dua hari yang lalu. Astungkara dari awal buka, ada aja penggarusnya (penglaris, Red),” ujar wanita 61 tahun.

Hal yang sama pun diungkapkan oleh Wayan Murja yang juga merupakan seorang pedagang di Pantai Sanur. Lelaki 60 tahun ini mengatakan bahwa kunjungan masyarakat ke Pantai Sanur semenjak diizinkannya tempat wisata beroperasi kembali sesuai SE Gubernur Bali, berangsur-angsur membaik.

Terbukti pada Sabtu ini Murja telah berhasil menjual beberapa barang dagangannya kepada lima orang pengunjung pantai. “Ada yang beli tas, kain, sandal. Walaupun belum bisa mendapat hasil yang maksimal, tapi astungkara dapat garus,” ujarnya.

Begitu juga yang dikatakan oleh Ketut Darmini yang juga merupakan seorang pedagang yang ada di Pantai Sanur. “Walaupun belum seperti normal pada saat sebelum pandemi, saya bersyukur tempat wisata bisa buka kembali. Karena kasihan barang dagangan jadi cenderung rawan rusak kalau tidak dirawat,” ujarnya.

Dirinya pun menjual berbagai macam jenis pernak-pernik, seperti kain pantai, baju pantai, sandal, topi, tas, gelang, kaca mata, celana dan kerajinan unik lainnya. “Untuk baju mulai dari Rp 25.000 sampai paling mahal Rp 45.000. Tadi sudah ada yang beli, walaupun baru satu,” tuturnya.

Nataliandani, 22, salah satu pengunjung Pantai Sanur yang terlihat sedang mencoba sandal dari salah satu jejeran pedagang di Pantai Sanur, mengatakan bahwa keberadaan pedagang pernak-pernik di Pantai Sanur sangat membantu para wisatawan yang membutuhkan baju ganti, kain pantai, dan cadangan alas kaki. “Saya lagi tidak bawa sandal, kalau pakai sepatu jalan di pasir tidak bagus. Jadi saya beli sandal di sini, untuk memudahkan berjalan di pasir pantai,” ujarnya.

Pedagang pernak-pernik di Pantai Sanur, seperti Merti, Murja dan Darmini berharap agar kunjungan semakin membaik di tiap harinya. Agar para pedagang yang ada, dapat berpeluang untuk menjajakan dan menjual barang dagangannya kepada para wisatawan. “Kami berharap agar tempat wisata tidak ditutup lagi, karena berdagang ini merupakan salah satu sumber mata pencaharian kami,” tutup Merti diamini Murja dan Darmini. *rma

Komentar