nusabali

Kunjungan di Pusat Perbelanjaan Masih 30%

  • www.nusabali.com-kunjungan-di-pusat-perbelanjaan-masih-30

JAKARTA, NusaBali
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 memberi nafas bagi pusat perbelanjaan atau mal untuk menggulirkan kembali roda bisnisnya. Namun, pelonggaran di PPKM level 3 itu belum bisa mendongkrak secara signifikan kinerja bisnis dan kunjungan di pusat perbelanjaan.

Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonsus Widjaja menyampaikan, tingkat kunjungan ke pusat perbelanjaan meningkat secara bertahap sejak diberlakukan pelonggaran. Tapi, peningkatannya masih cenderung lambat.

Menurut Alphonsus, rata-rata tingkat kunjungan ke pusat perbelanjaan saat ini masih berkisar di level 20%-30% dibandingkan kondisi normal, sebelum pandemi Covid-19.

"Diharapkan tren peningkatan kunjungan ke Pusat Perbelanjaan akan terus meningkat seiring dengan berbagai pelonggaran yang diberlakukan oleh pemerintah," ungkapnya, seperti dilansir Kontan.co.id, Senin (6/9).

Jika pemulihan terus terjadi dan bisa dipertahankan, maka setidaknya hal itu dapat mengembalikan kondisi usaha dari keterpurukan yang terjadi di bulan Juli dan sebagian bulan Agustus.

Seperti diketahui, saat kasus covid-19 kembali meledak dan PPKM darurat diberlakukan, bisnis di pusat perbelanjaan dan mal ambruk lantaran terjadi penutupan operasional.

Potensi hilangnya pendapatan akibat penutupan tersebut sangat besar. Alphonsus memberikan gambaran, potensi pendapatan pusat perbelanjaan dari anggota APPBI di seluruh Indonesia berkisar di angka Rp 5 triliun per bulan.

Dia menilai, masih butuh waktu yang lama untuk bisa mencapai kondisi usaha seperti sebelum pemberlakuan PPKM Darurat dan PPKM berdasar Level. Alphonsus memperkirakan sampai dengan akhir tahun 2021 kondisi usaha Pusat Perbelanjaan masih berada dalam kondisi tertekan.

Emiten pengelola mal pun masih berjibaku untuk kembali memutarkan roda bisnisnya. Direktur Pengembangan Bisnis PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) Ivy Wong menyampaikan bahwa lalu lintas kunjungan di mal Pakuwon Group belum meningkat signifikan. Saat ini masih sekitar 40% dibandingkan kondisi sebelum pandemi.

"Traffic count ada kenaikan 10% minggu ke minggu, tetapi masih slow. Meskipun sudah level 3, perkantoran banyak yang masih WFH, jadi traffic mall tidak bisa pulih cepat," ungkapnya kepada Kontan.co.id, Senin (6/9).

Pengelola Pondok Indah Mall, PT Metropolitan Kentjana Tbk (MKPI) juga mencatat jumlah pengunjung masih berkisar di level 30% dibandingkan kondisi sebelum pandemi. Wakil Direktur Utama MKPI, Jeffri Tanudjaja berharap, vaksinasi bisa lebih cepat dilakukan untuk menyasar lebih banyak orang, sehingga pelonggaran kunjungan bisa terus dilakukan.

Pelonggaran yang dimaksud meliputi kunjungan anak di bawah usia 12 tahun yang saat ini belum diperbolehkan masuk mal. Juga dibukanya kembali seluruh tenant di mal, seperti gym, bioskop dan tempat permainan anak. "Karena mal adalah salah satu tempat keluarga berkunjung. Dengan adanya pelonggaran, lebih baik bagi mal, karena ada sedikit peningkatan pengunjung," ujar Jeffri. *

Komentar