nusabali

Naskah 'Semakin Dalam' Antarkan Siswi SMAN 1 Tabanan Raih Perak

Peraih Medali Perak Tingkat Nasional FLS2N Jenjang SMA Kategori Monolog

  • www.nusabali.com-naskah-semakin-dalam-antarkan-siswi-sman-1-tabanan-raih-perak

TABANAN, NusaBali
Prestasi membanggakan kembali diraih Kabupaten Tabanan. Salah seorang siswi SMAN 1 Tabanan yang tergabung dalam organisasi Teater Jineng, Anak Agung Ayu Murah Jessika Nareswari, raih Juara II Nasional dalam ajang Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) tahun 2021 kategori monolog jenjang SMA.

Berkat juaranya ini, dara asal Banjar Jambe Belodan, Desa Dauh Peken, Kecamatan Tabanan berhak membawa medali perak.

Lomba FLS2N 2021 digelar secara daring mulai dari 31 Agustus hingga 4 September, dan sudah ditutup secara resmi oleh Mendikbud Ristek Nadiem Makarim. Menariknya, dalam ajang FLS2N untuk kategori SMA di Bali, hanya SMAN 1 Tabanan satu-satunya siswanya yang berhasil lolos ke tingkat nasional.

Ditemui di SMAN 1 Tabanan, Senin (6/9), Agung Jessika atau kerap dipanggil Jesy, mengaku senang akan prestasi yang disumbangkan untuk Tabanan. Meskipun lomba monolog digelar secara daring, namun berhasil memberikan yang terbaik meraih juara. “Saya tentu senang bisa tampil maksimal,” ujar siswi kelas XII jurusan IPA ini.

Menurutnya naskah monolog yang mengantarkan Jesy meraih juara, mengambil judul ‘Semakin Dalam’ karya dari Iswadi Pratama. Judul tersebut dibawakan karena naskah tersebut sangat relevan dengan kondisi anak muda sekarang yang kecanduan gadget hingga membuat lupa diri. “Pemilihan judul itu langsung diarahkan oleh sutradara di organisasi Teater Jineng,” imbuhnya.

Gadis berusia 17 tahun ini mengaku selama latihan untuk persiapan lomba, tidak ada kendala yang menghambat meskipun persiapan yang dilakukan hanya seminggu.

Dia hanya mematangkan teknik menghapal naskah yang membuatnya ke mana-mana harus membawa naskah. Bahkan baru bangun pun harus menghapal naskah. Maklum saja bermain seni peran ini dia lakoni baru sekali karena sebelumnya hanya sering mengikuti lomba puisi.

“Kesulitan tidak ada, tetapi lebih ke tantangan saja. Karena di monolog ada bermacam peran, khusus peran marah-marah lumayan membuat napas habis ketika memperagakan,” tutur Jesy yang juga Ketua Teater Jineng ini.  

Kendati demikian, berkat sutradara serta artistik yang mengarahkan, hal tersebut bisa diatasi. Apalagi Teater Jineng SMAN 1 Tabanan sudah kerap kali mengantarkan juara lewat karya seni yang dibuat.

Ditambahkan oleh Sutradara Teater Jineng, I Gede Arum Gunawan, anak didiknya ini, Jesy, olah vocal-nya bagus. Sehingga dia sendiri ditunjuk mewakili lomba tingkat Provinsi Bali yang sudah digelar pada 1-31 Juli 2021 lalu.

Ternyata jerih payah yang dilakukan Jesy terbayar, dia memenangkan ajang perlombaan tingkat Provinsi Bali kemudian mewakili Bali berlaga di nasional hingga mendapatkan medali perak. “Lomba FL2N tahun 2021 digelar secara daring. Video yang kami kirimkan ke provinsi dan ke nasional, durasinya 15 menit,” kata Arum Gunawan.

Dituturkan selama persiapan yang dilakukan, ada empat tim pembantu yang mengarahkan Jesy bisa tampil maksimal. Mulai dari bidang kesusastraan, bidang artistik atau action, bidang tata busana, dan bidang sutradara. Jadi seluruh tim ini solid.

Arum Gunawan menambahkan naskah monolog yang dibawakan berlomba mengambil tema ‘Semakin Dalam’. Tema ini diambil karena menggambarkan anak-anak di zaman sekarang kecanduan bermain gadget hingga akhirnya bisa menggunakan gadget dengan bijaksana. “Dalam naskah ini juga ada tentang orangtua si tokoh (membahas) tentang disiplin bermain gadget,” ucap Arum Gunawan.

Arum Gunawan berharap lewat juara yang didapat siswanya ini bisa memacu siswa lain untuk ikut berprestasi, meskipun di tengah pandemi Covid-19.

Kepala SMAN 1 Tabanan I Nyoman Surjana sangat mengapresiasi prestasi siswanya yang berhasil juara lomba tingkat nasional. Apalagi di Bali hanya SMAN 1 Tabanan yang berhasil loloskan siswa di ajang FLS2N. “Saya support sekali, selain prestasi akademik, prestasi non akademik harus ditonjolkan. Karena prestasi non akademik ini bisa mengarahkan kecerdasan emosional dan religius yang berguna di masyarakat,” ujar Surjana.

Untuk itu terhadap siswanya yang berhasil meraih juara, di SMAN 1 Tabanan sudah ada program khusus. Mereka diberikan reward berupa uang pembinaan. “Reward ada, hal ini sudah diprogramkan guna memacu semangat berlatih dan berprestasi,” tandas mantan Kepala SMAN 1 Penebel ini. *des

Komentar