Jembrana Target Vaksinasi 501 Penyandang Disabilitas

Di samping melalui upaya vaksinasi secara jemput bola, juga digelar gebyar vaksinasi Covid-19 bagi warga penyandang disabilitas. Seperti yang dilaksanakan di SMAN 1 Mendoyo, Desa Pohsanten, Kecamatan Mendoyo, dan SMPN 1 Melaya, Desa/Kecamatan Melaya, Jumat (3/9). Selain diikuti masyarakat umum, gebyar vaksinasi di dua lokasi yang sempat dipantau oleh Ketua Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Jembrana Ny Candrawati Tamba bersama Ny Inda Patriana Krisna, ini juga menjadwalkan vaksinasi terhadap sejumlah warga penyandang disabilitas di wilayah kecamatan setempat.

Kepala Dinas Sosial Jembrana I Made Dwipayana mengatakan, di Jembrana ada sekitar 1.000 warga penyandang disabilitas. Dari total itu, vaksinasi Covid-109 bagi warga penyandang disabilitas ini ditargetkan menyasar 501 orang. “Kita laksanakan secara bertahap. Untuk sasaran pertama, kita targetkan 501 sasaran.  Nanti untuk semua warga penyandang disabilitas yang memenuhi syarat untuk divasin, juga kita harapkan bisa divaksin,” tegas Dwipayana.

Sementara Ny Candrawati Tamba mengatakan, program vaksinasi Covid-19 bagi warga penyandang disabilitas ini, tentunya sangat bermanfaat di tengah pandemi saat ini. Di mana salah satu fungsi utama vaksin ini adalah menjaga kekebalan tubuh dari ancaman Covid-19. ”Kami sangat berterima kasih kepada Pemerintah Provinsi Bali atas bantuan vaksin untuk masyarakat penyandang disabilitas. Kami yakinkan vaksin ini akan bisa dimanfaatkan sesuai sasaran,” ujarnya.

Istri Bupati Jembrana I Nengah Tamba ini berharap agar semua penyandang disabilitas di Jembrana yang memenuhi syarat divaksin Covid-19, bisa divaksin. Termasuk warga lainnya yang belum divaksin, agar segera mengikuti vaksinasi untuk mempercepat terbentuknya kekebalan kelompok.  “Mari kita bersama bahu membahu untuk melawan Covid-19 ini. Lindungi diri, keluarga, dan lingkungan kita dari penyebaran Covid-19. Selain melalui vaksinasi seperti ini, juga tetap dan taat mematuhi prokes (protokol kesehatan),” kata Ny Candrawati Tamba. *ode