Badung Rancang Stimulus untuk LPD
Bupati Giri Prasta telah meminta Bagian Perekonomian agar seluruh LPD di Badung diaudit secara eksternal.
MANGUPURA, NusaBali
Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta berencana akan memberikan bantuan stimulus kepada Lembaga Perkreditan Desa (LPD), sehingga likuiditas LPD tetap terjaga. Hal ini karena pandemi Covid-19 sangat berdampak terhadap perekonomian masyarakat, termasuk LPD.
Bupati Giri Prasta usai menghadiri Rapat Paripurna di DPRD Badung, Senin (30/8), menjelaskan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, sudah dibuatkan BUMDes yang ada di 46 desa dan 16 kelurahan di Badung. Kemudian di Badung ada 122 desa adat yang juga dibuatkan BUMDA. Menurutnya, antara desa dinas dan desa adat harus bergerak bersama dan berkoordinasi dalam membangun wilayah.
“Salah satu contoh yang sudah berjalan sangat baik seperti di Desa Kutuh. Antara desa dan desa adat bergerak bersama untuk membangun wilayah dan menjadikan sumber pendapatan daerah dinikmati seluruh masyarakat,” ujar Bupati Giri Prasta.
Berkenaan dengan 122 desa adat, Bupati Giri Prasta telah meminta Bagian Perekonomian agar seluruh LPD di Badung diaudit secara eksternal. Kata Bupati Giri Prasta, ketika dilakukan audit eksternal, tentu nantinya dapat memahami anatomi dari LPD. “Tujuan saya, misalnya, kalau telinganya sakit kami akan bawa ke THT. Kalau perutnya sakit kami akan obati dengan memberikan obat sakit perut. Sekarang ini sudah banyak LPD yang diaudit oleh eksternal, kami sudah bantu. Tujuan kami nanti harus bisa memberikan bantuan atau stimulus agar LPD bisa hidup dan bangkit,” jelas bupati dua periode yang menjabat Ketua DPC PDIP Badung itu.
Terkait dengan masalah LPD, Bupati Giri Prasta sudah sering wanti-wanti agar dilakukan audit secara eksternal. “Kami perbaharui, kami baguskan ke dalam. Kami tidak mau ada LPD yang tidak baik, bahkan sampai kolaps tanpa dilakukan sebuah gerakan. Sebelum itu terjadi, maka yang kami pikirkan adalah memberikan stimulus kepada LPD,” kata Bupati Giri Prasta.
Namun, tentu dengan sejumlah catatan. Menurut Bupati Giri Prasta, ada tiga agar roda perekonomian berjalan dengan baik. Tiga catatan itu yakni manusia, manajemen, dan spiritual. “Pertama manusianya, yaitu orangnya harus bagus, clear dari urusan dan hal-hal yang tidak baik,” katanya.
“Kemudian manajemennya ini harus menggunakan program, sehingga masyarakat yang mengikuti dan terlibat di dalamnya bisa mengecek. Sementara ketiga baru berbicara terkait spiritual,” tandas Bupati Giri Prasta. *ind
Bupati Giri Prasta usai menghadiri Rapat Paripurna di DPRD Badung, Senin (30/8), menjelaskan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, sudah dibuatkan BUMDes yang ada di 46 desa dan 16 kelurahan di Badung. Kemudian di Badung ada 122 desa adat yang juga dibuatkan BUMDA. Menurutnya, antara desa dinas dan desa adat harus bergerak bersama dan berkoordinasi dalam membangun wilayah.
“Salah satu contoh yang sudah berjalan sangat baik seperti di Desa Kutuh. Antara desa dan desa adat bergerak bersama untuk membangun wilayah dan menjadikan sumber pendapatan daerah dinikmati seluruh masyarakat,” ujar Bupati Giri Prasta.
Berkenaan dengan 122 desa adat, Bupati Giri Prasta telah meminta Bagian Perekonomian agar seluruh LPD di Badung diaudit secara eksternal. Kata Bupati Giri Prasta, ketika dilakukan audit eksternal, tentu nantinya dapat memahami anatomi dari LPD. “Tujuan saya, misalnya, kalau telinganya sakit kami akan bawa ke THT. Kalau perutnya sakit kami akan obati dengan memberikan obat sakit perut. Sekarang ini sudah banyak LPD yang diaudit oleh eksternal, kami sudah bantu. Tujuan kami nanti harus bisa memberikan bantuan atau stimulus agar LPD bisa hidup dan bangkit,” jelas bupati dua periode yang menjabat Ketua DPC PDIP Badung itu.
Terkait dengan masalah LPD, Bupati Giri Prasta sudah sering wanti-wanti agar dilakukan audit secara eksternal. “Kami perbaharui, kami baguskan ke dalam. Kami tidak mau ada LPD yang tidak baik, bahkan sampai kolaps tanpa dilakukan sebuah gerakan. Sebelum itu terjadi, maka yang kami pikirkan adalah memberikan stimulus kepada LPD,” kata Bupati Giri Prasta.
Namun, tentu dengan sejumlah catatan. Menurut Bupati Giri Prasta, ada tiga agar roda perekonomian berjalan dengan baik. Tiga catatan itu yakni manusia, manajemen, dan spiritual. “Pertama manusianya, yaitu orangnya harus bagus, clear dari urusan dan hal-hal yang tidak baik,” katanya.
“Kemudian manajemennya ini harus menggunakan program, sehingga masyarakat yang mengikuti dan terlibat di dalamnya bisa mengecek. Sementara ketiga baru berbicara terkait spiritual,” tandas Bupati Giri Prasta. *ind
Komentar