nusabali

3 Target Perumda Tirta Tohlangkir Tidak Terealisasi

  • www.nusabali.com-3-target-perumda-tirta-tohlangkir-tidak-terealisasi

Dewan Pengawas menyarankan menekan kebocoran agar air tidak banyak terbuang.

AMLAPURA, NusaBali

Tiga target Perumda Tirta Tohlangkir Karangasem yang dirancang sejak tahun 2020 tidak terealisasi. Semuanya dengan alasan pandemi Covid-19. Tiga target yang gagal yakni sambungan tahun 2020, target sambungan tahun 2021, dan target laba tahun 2020. Direktur Perumda Tirta Tohlangkir I Gusti Made Singarsi bertekad tetap kerja keras agar semua yang direncanakan sesuai harapan.

Gusti Made Singarsi mengayakan, target sambungan di tahun 2020 sebanyak 39.337 sambungan. Hanya tercapai 39.032 sambungan. Target sambungan di tahun 2021 sebanyak 39.440 sambungan tercapai 39.355 sambungan. Target laba tahun 2020 Rp 1,28 miliar, hanya tercapai Rp 1,01 miliar. Contohnya, capaian laba tahun 2020 hanya Rp 1,01 miliar karena ada kebijakan bebas bayar air untuk pemakaian 1-10 meter kubik selama April-Juni 2020. “Ketiga target itu tidak terealisasi karena imbas pandemi Covid-19,” jelas Gusti Made Singarsi, Minggu (29/8).

Pengaruh lainnya, terjadi kebocoran yang menyebabkan air banyak terbuang, mempengaruhi pemasukan. Sementara gagalnya target sambungan juga dipengaruhi bantuan sambungan MBR (masyarakat berpenghasilan rendah) sebanyak 1.050 sambungan di tahun 2021 dari Kementerian PUPR. Setelah direalisasikan, ternyata 124 sambungan MBR gagal diverifikasi karena tidak memenuhi syarat. Di antaranya calon pelanggan menggunakan lahan kosong, menggunakan nama suami atau istri padahal sebelumnya telah terdaftar sebagai pelanggan, kategori orang mampu, digunakan tempat usaha, dan lain-lain.

Syarat dapat sambungan MBR wajib memiliki rekening listrik dengan daya 900 VA-1.300 VA, memiliki surat keterangan tidak mampu, foto kopi KTP, foto kopi pajak bumi dan bangunan, alamat di dalam identitas sesuai dengan lokasi pemasangan meteran air, dan lain-lain. “Jadi mempengaruhi target sambungan,” jelasnya. Terpisah, Dewan Pengawas Perumda Tirta Tohlangkir I Nyoman Sutirtayasa menyarankan menekan kebocoran sehingga air tidak banyak terbuang. Sementara anggota Fraksi PDIP DPRD Karangasem I Gede Parwata mengingatkan Perumda Tirta Tohlangkir memastikan air tetap mengalir. “Asalkan air mengalir, masyarakat senang,” ungkap Gede Parwata.

Sebanyak 39.355 sambungan tersebar di delapan kecamatan. Kecamatan Selat sebanyak 2.840 sambungan, Kecamatan Karangasem sebanyak 16.069 sambungan, Kecamatan Abang sebanyak 4.910 sambungan, Kecamatan Kubu sebanyak 2.194 sambungan, Kecamatan Rendang sebanyak 3.592 sambungan, Kecamatan Manggis sebanyak 5.749 sambungan, Kecamatan Bebandem sebanyak 1.586 sambungan, dan Kecamatan Sidemen sebanyak 2.615 sambungan. *k16

Komentar