nusabali

Karangasem Sabet Trisakti Tourism Award 2021

  • www.nusabali.com-karangasem-sabet-trisakti-tourism-award-2021

AMLAPURA, NusaBali
Kabupaten Karangasem meraih penghargaan terbaik nasional Trisakti Tourism Award 2021.

Karangasem dinilai sebagai salah satu destinasi wisata unggulan terutama bidang desa wisata budaya. Desa Tenganan Pagringsingan sebagai kategori desa wisata budaya terbaik nasional. Bupati Karangasem I Gede Dana didampingi Plt Kadis Pariwista I Made Suama menerima Trofi Trisakti Tourism Award 2021 di Jakarta, Jumat (27/8).

Bupati I Gede Dana mengatakan, di Karangasem ada 22 desa wisata. Semuanya mesti berbenah agar meraih prestasi. Sebanyak 22 desa wisata itu memiliki potensi dan keunikan yang bisa dikembangkan dan dioptimalkan. “Karangasem telah siap menyajikan potensinya di setiap desa, semuanya memiliki keunggulan tersendiri, ada pariwisata budaya, pariwisata spiritual, pariwisata ramah lingkungan dan sebagainya,” kata bupati dari Banjar Lebah, Desa Datah, Kecamatan Abang ini.

Anugerah desa wisata budaya diraih untuk Desa Tenganan Pegringsingan, Kecamatan Manggis setelah melalui beberapa tahapan penilaian, melalui tim juri yang dikoordinasikan Sapta Nirwandar. Penilaian melalui verifikasi administrasi dan visitasi dengan datang langsung ke Desa Tenganan Pagringsingan yang dikenal bagai desa tua dengan tradisi dan budaya yang masih bertahan turun temurun. Dewan juri yang visitasi ke Desa Tenganan Pagringsingan yakni Rahayu Setyowati (Ketua Asosiasi Jasa Boga Indonesia), Ayu Dyah Pasha dan David Makes (Founder Plataran Menjangna), Prof Dr Ir Giyatmi (Chef Vindex Tengker), dan Abdullah Azwar Anas (mantan Bupati Banyuwangi).

Potensi desa wisata budaya tahun 2021 diikuti 242 kabupaten/kota se-Indonesia. Ada empat kategori yakni desa wisata alam, desa wisata budaya, desa wisata kreatif, dan desa wisata berbasis kuliner. Bupati I Gede Dana mengatakan, keempat kriteria itu ada di Karangasem. Misalnya wisata desa banyak ditemukan, wisata kreatif juga banyak, hanya wisata berbasis kuliner perlu dikembangkan di daerah yang tepat. “Wisata kreatif juga banyak, kreativitas warga desa mengemas potensi lokal bisa jadi objek wisata. Misalnya wisata padang kasna, membuat kebun dan tempat selfie seperti di Banjar Temukus, Desa Besakih,” ungkap Bupati Gede Dana. *k16

Komentar