nusabali

Usai Terapi Pasir, Lansia Terseret Arus Laut

  • www.nusabali.com-usai-terapi-pasir-lansia-terseret-arus-laut

GIANYAR, NusaBali
Peristiwa lansia terseret arus laut kembali terjadi di Gianyar, Rabu (25/8) sekitar pukul 11.00 Wita.

Korbannya,  I Made Latra,72, warga Banjar Tebuana, Desa/Kecamatan Sukawati, Gianyar. Peristiwa ini terjadi usai korban berterapi pasir dan terik sinar matahari di Pantai Purnama, desa setempat.

Informasi dihimpun, awalnya korban seperti biasa pergi ke Pantai Purnama untuk terapi mengubur kaki dengan pasir hitam. Setelah itu, korban menuju pantai bermaksud membasuh sisa pasir yang melekat pada kaki dan tubuh lainnya. Diduga, saat korban berbalik arah hendak pulang tiba-tiba ombak besar datang. Korban pun tak berdaya hingga akhirnya tergulung ombak. Seketika itu, I Made Lendra, salah satu pengunjung pantai yang kebetulan melihat kejadian, langsung menghubungi Pemerintah Desa Sukawati.

Pj Perbekel Sukawati I Wayan Asdita Adi mengaku telah menerima laporan warganya terseret arus di Pantai Purnama. Dengan cepat dia menyampaikan ke Babhinkamtibmas Desa Sukawati Aiptu I Wayan Eka Parta. "Laporan masuk ke desa dan saya meminta bantuan Babinkamtibmas untuk melakukan penjemputan dengan salah satu kelian dinas menggunakan mobil operasional kantor desa," jelasnya.

Setiba di lokasi, Bhabinkamtibmas Aiptu I Wayan Eka Parta bersama warga menolong korban yang terhempas di batu sepadan pantai. Kemudian korban diangkat ke dalam mobil dinas Desa Sukawati. Korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Ganesa, Desa Celuk, Kecamatan Sukawati. ‘’Korban dalam keadaan sadar," jelasnya.

Korban Made Latra langsung mendapatkan perawatan. Diperkirakan, korban mengalami patah tulang bagian punggung kanan dan jari manis kiri. Korban juga menderita sejumlah luka lecet di kedua kaki, tangan dan dahi. "Sementara korban dalam sadar, dan menjalani perawatan lanjutan di RS Ganesa Celuk," imbuh Pj Perbekel Asdita Adi.

Di TKP Pantai Purnama, terpantau ombak cukup tinggi disertai angin kencang. Pj Perbekel Wayan Asdita Adi mengimbau warganya agar menunda berkunjung ke pantai. "Apalagi kini masih PPKM," ujarnya. *nvi

Komentar